Cha Cheon Soo memacu kuda dengan cepat. Ia turun dan langsung lari menemui Tabib istana. Tabib memberi salam pada Cha Cheon Soo. Cheon Soo : Aku dengar Dong Yi sudah sadar, benarkah?
Tabib membenarkan, demamnya hilang dan dia dalam proses pemulihan.
Dong Yi sedang minum obatnya dan mengucapkan terima kasih pada perawat istana. Perawat merasa lega karena Dong yi sudah sadar dan mulai sehat. Perawat keluar, Cha Cheon Soo masuk ke dalam. Apa kau baik2 saja Dong Yi?
ilmu pengetahuan
Senin, 27 Juni 2011
Dong Yi episode 29
Oh Yun mondar mandir dan gelisah. Anak buahnya kembali, ia tanya bagaimana hasilnya, mana Dong Yi. Anak buah Oh Yun lapor, mereka kehilangan Dong Yi. Jang Hee Jae datang dengan berlari dan tidak percaya apa yang sudah didengarnya.
Dong Yi episode 30
Cha Cheon Soo memacu kuda dengan cepat. Ia turun dan langsung lari menemui Tabib istana. Tabib memberi salam pada Cha Cheon Soo. Cheon Soo : Aku dengar Dong Yi sudah sadar, benarkah?
Tabib membenarkan, demamnya hilang dan dia dalam proses pemulihan.
Dong Yi sedang minum obatnya dan mengucapkan terima kasih pada perawat istana. Perawat merasa lega karena Dong yi sudah sadar dan mulai sehat. Perawat keluar, Cha Cheon Soo masuk ke dalam. Apa kau baik2 saja Dong Yi?
Tabib membenarkan, demamnya hilang dan dia dalam proses pemulihan.
Dong Yi sedang minum obatnya dan mengucapkan terima kasih pada perawat istana. Perawat merasa lega karena Dong yi sudah sadar dan mulai sehat. Perawat keluar, Cha Cheon Soo masuk ke dalam. Apa kau baik2 saja Dong Yi?
Dong Yi episode 29
Oh Yun mondar mandir dan gelisah. Anak buahnya kembali, ia tanya bagaimana hasilnya, mana Dong Yi. Anak buah Oh Yun lapor, mereka kehilangan Dong Yi. Jang Hee Jae datang dengan berlari dan tidak percaya apa yang sudah didengarnya.
Dong Yi episode 31
Sukjong : Nain Cheon bukan lagi gungnyeo biro internal, anak itu adalah gungnyeo yang sudah mendapat anugerah dari Raja dan akan berhak dengan protokoler yang sesuai dengan posisinya.
Dong Yi episode 28
Dong Yi diseret oleh pengawal dan akan dibawa ke Uigyeombu.
Dong Yi : Tuan, ada yang harus kukatakan, biarkan aku menyelesaikannya..Tuan!!
Kasim : Ada apa ini?
Pengawal : Dia seperti seorang Musuri..tapi terlihat mencurigakan di Daejeon.
Dong Yi : Tuan, ada yang harus kukatakan, biarkan aku menyelesaikannya..Tuan!!
Kasim : Ada apa ini?
Pengawal : Dia seperti seorang Musuri..tapi terlihat mencurigakan di Daejeon.
Dong Yi episode 27
Malam itu di ibukota terjadi hujan badai disertai petir ...
Jo Sang Gung dan Yeong Sun panik dan mencari Ratu Jang keseluruh penjuru istana. Keduanya bingung karena tidak menemukan Ratu Jang dimana2, baik di Daejeon maupun di kediaman Putra Mahkota.
Jo Sang Gung dan Yeong Sun panik dan mencari Ratu Jang keseluruh penjuru istana. Keduanya bingung karena tidak menemukan Ratu Jang dimana2, baik di Daejeon maupun di kediaman Putra Mahkota.
Dong Yi episode 26
Dong Yi kaget setengah mati melihat Jang Hee Jae. Jang Hee Jae juga tidak percaya melihat Dong Yi disini, wanita beracun! kau masih hidup dan sembunyi di Uiju. Jang Hee Jae berkata pada anak buahnya, apa yang kalian tunggu, cepat tangkap Dong Yi !!
Pedagang Byeon bingung, ia tanya pada Jang Hee Jae ada apa, Jang Hee Jae membentak Byeon, jika Byeon tidak mau cepat mati maka lebih baik Byeon mundur. Dong Yi mohon agar Byeon membantunya. Jang Hee Jae menghalangi Byeon, kau tidak melihat apa-apa malam ini, apa kau mengerti?? Byeon bingung dan tidak bereaksi. Jang Hee Jae pergi membawa Dong Yi.
Pelayan Seol Hee lapor kalau Dong Yi ditangkap. Seol Hee tanya apa maksudnya Dong Yi ditangkap? Pelayan-nya berkata, ia tadi ada di dekat rumah pedagang Byeon dan ia menyaksikan sekelompok orang datang dan menangkap Dong Yi dan membawa Dong Yi pergi dari rumah Byeon. Sepertinya mereka Jang Hee Jae dan anak buahnya yang tadi barusan di Gibang. Seol Hee terkesiap.
Byeon juga shock dan berkata apa sebenarnya yang terjadi, mengapa Jang Hee Jae dan Dong Yi bisa saling kenal, apa yang terjadi...Pelayan tua-nya bertanya, bukankah berarti Dong Yi itu benar, dia selalu berkata kalau ia seorang Gungnyeo. Byeon baru sadar. Pelayan-nya berkata, ada yang sedikit aneh dengan Dong Yi, jika ini benar, maka Tuan harus segera melapor ke Doseong tentang masalah ini, atau paling tidak kantor administrasi.
Byeon berkata, apa kau ini gila atau naif, orang yang menangkap Dong Yi adalah Jang Hee Jae, bagaimana ia bisa melaporkan ini pada pihak berwajib? Pelayan-nya tanya, lalu bagaimana dengan Dong Yi, sepertinya Jang Hee Jae ingin mencelakai Dong Yi. Byeon berkata hal ini benar2 membuatnya gila.
Dong Yi diikat. Jang Hee Jae masuk dan menanyai Dong Yi.
Jang Hee Jae : Apa yang terjadi, ...apa kau tidak dengar apa kataku..aku tanya padamu apa yang terjadi di sini??
Dong Yi : Apa kau tanya mengapa aku masih hidup? Ya..pembunuh yang kau kirim untuk membunuhku, hampir mencabut nyawaku..tapi bagaimanapun aku tidak mati...Tidak, aku harus berkata aku tidak akan mati.
Jang Hee Jae : kau ini wanita kejam, ini pertama kalinya aku bertemu racun berbahaya dan menakutkan, ini benar. Kau tahu, tidak seorangpun pernah membuatku seburuk ini, aku tidak pernah membayangkan perempuan seperti kau membuatku seperti ini. Apa yang kau lakukan di Uiju, bagaimana kau bisa mengenal Shim Yun Taek?
Lalu anak buah Jang Hee Jae lapor ada masalah. Jang Hee Jae tanya, ada apa (lagi, bwa haha aku senang lihat Jang Hee Jae stress) ? Anak buahnya berkata, pria yang barusan bukanlah penerjemah. Apa?? Jang Hee Jae kaget sekali. Anak buahnya melanjutkan, kalau penerjemahnya sudah dibius dan dalam keadaan tidak sadar jadi tidak mungkin datang ke Gibang.
Jang Hee Jae : Siapa penerjemah itu sebenarnya...siapa dia?? Jang Hee Jae lalu melihat Dong Yi dan ia sadar...apa mungkin orang itu adalah Shim Yun Taek? Dong Yi diam saja. Dan Jang Hee Jae mengerti, jadi benar, dia jadi kesal sekali dan mau meledak.
Sementara itu, Shim Yun Taek berkuda dengan cepat ke suatu tempat...
Tentara di kantor administratif Uiju mendapatkan lukisan wajah Shim Yun Taek, Kapten menjelaskan penjahat itu bernama Shim Yun Taek, dia sudah melarikan diri dari pengasingan dan tidak bisa ditemukan, kalian harus menangkap Shim Yun Taek. Anak buahnya langsung mengadakan pencarian.
Jang Hee Jae ngamuk dan anak buahnya masuk, Jang Hee Jae tanya bagaimana perkembangan-nya? Anak buahnya lapor mereka sudah minta petugas di Uiju pergi menangkap Shim Yun Taek dan mereka takut Shim Yun Taek sudah meninggalkan batasan pengasingan-nya dan memerintah mereka pergi ke kota terdekat. Anak buahnya lalu tanya, bagaimana dengan DOng Yi? Apa harus segera dibunuh?
Jang Hee Jae berkata tidak perlu, lebih baik mengorek informasi sebanyak mungkin darinya. Jang Hee Jae berkata, masalah perjanjian-nya dengan utusan Qing itu, selain Shim Yun Taek, ia harus tahu siapa lagi yang mengetahuinya, itulah mengapa ia harus mencari tahu dari DOng Yi. Anak buahnya mengerti dan berkata ia akan mengorek keterangan dari DOng Yi.
Jang Hee Jae berkata pada dirinya sendiri, Dong Yi..kali ini dia yang akan membunuhnya, dengan tangan-nya sendiri, kau pasti akan mati di tanganku.
Dong Yi disekap di gudang, tangan-nya terikat. Lalu pintu terbuka, anak buah Jang Hee Jae berkata kalau Jang Hee Jae ingin tahu siapa lagi yang tahu masalah mengenai perjanjian Jang Hee Jae dengan Utusan Qing itu. Kau harus bicara. Anak buah Jang Hee Jae berkata kau tidak bisa lolos lagi, kau akan mati. Jadi lebih baik kalau kau mati cepat daripada menderita karena disiksa. Itu pilihan-mu.
Anak buah Jang Hee Jae tanya, selain Shim Yun Taek, siapa lagi yang tahu masalah ini, bicara!! Pria itu mendekati DOng Yi dan berkata kalau pekerjaan-nya sebelum ini adalah sebagai Swae Jang (penyiksa di pengadilan), jadi ketika ia menginterogasi seseorang dengan siksaan, tidak ada yang sanggup menahan penderitaan-nya. Jadi bicaralah!!
Cha Cheon Soo masih mencari kuda yang segar dan ia ingat kalau ada beberapa tempat minum yang memiliki istal, Cheon Soo pergi ke sana. Setelah sampai satu kedai minum, ternyata tidak ada kuda dalam istalnya. Pemilik istal berkata ia hanya punya seekor kuda dan kudanya tidak bagus. Jangankan berkuda ke Uiju, untuk ke Young Cheon saja tidak akan sanggup. Cha Cheon Soo kecewa lalu ia melihat sekelompok pasukan.
Cha Cheon Soo mengenalkan diri kalau ia polisi dari kantor polisi Hanyang dan tanya apa ini pusat latihan petugas di Young Cheon. Petugas itu membenarkan. Cheon Soo merasa ada sedikit harapan.
Seo Yong Gi mengirim pesan pada Han Jang Bu dan tanya apa petugas disitu masih belum punya kuda. Petugas itu berkata ia sudah mencari kemana-mana dan tampaknya...tiba2 Seo Yong Gi mendengar ringkikan kuda, Cha Cheon Soo datang menunggang kuda dan menuntun seekor kuda lalu memanggil Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi terpana bagaimana Cha Cheon Soo bisa mendapat kuda? Cha Cheon Soo berkata ia mendapat-nya dari pusat latihan militer Young Cheon. Tidak ada waktu lagi, jika Jang Hee Jae benar2 ada di Uiju, aku takut Dong Yi dalam bahaya. Seo Yong Gi langsung naik ke kudanya dan keduanya menuju Uiju.
Biro Penyelidik Internal mengadakan latihan malam. Ae Jung heran mengapa tiba2 ada latihan. Jung Im menjawab hanya latihan biasa. Eun Geum dan Shi Bi terlihat mencurigakan. Yoo Sang Gung tiba diikuti Jeong Sang Gung dan Bong Sang Gung. Yoo Sang Gung tanya apa semuanya sudah siap? Jeong Sang Gung berkata tempat latihan sudah siap. Yoo Sang Gung melirik Eun Geum dan Shi Bi. Yoo Sang Gung minta para Gungnyeo mengikutinya.
Eun Geum dan Shi Bi jalan di barisan paling belakang dan diam-diam menyelinap ke kamar Jeong Sang Gung. Eun Geum menyembunyikan sesuatu di kamar Jeong Sang Gung. Shi Bi bertanya, apa yang mereka lakukan ini benar, Eun Geum berkata mereka hanya mengikuti perintah dari Yoo Sang Gung. Eun Geum : Ayo pergi sebelum ada yang melihat kita. Keduanya segera pergi.
Jung In Guk pergi malam-malam dan ia diikuti seseorang. Jung In Guk tanya apa semua sudah siap, seseorang mengiyakan. Jung In Guk pergi. Mata2 itu mengikuti Jung In Guk. Anak buah Oh Yun kembali dan Oh Yun tanya apa hasilnya? Asisten-nya lapor semua sudah disiapkan. Oh Yun berkata, bagus.
Ratu Jang merenung dan Jo Sang Gung menghadapnya. Jo Sang Gung memberikan surat dari Dong Ji Ui Geum Oh Yun (pangkat-nya sudah naik lagi, itu pejabat tingkat 2). Ratu Jang membuka surat dan membaca : Tidak akan lama lagi dan tidak akan ada seorang pun yang bisa mengungkit masalah penurunan Ratu Inhyeon lagi. Jo Sang Gung senang mendengarnya.
Sukjong merenung dan ia resah. Kasim Han menghadap, ia lapor kalau Ratu Jang ingin bertemu Sukjong. Sukjong heran lalu minta Ratu Jang untuk masuk. Sukjong menyambut Ratu Jang, ada apa malam-malam datang ke sini? Ratu Jang tanya apa ia perlu alasan untuk datang dan menemui Sukjong, jika tidak ada alasan, apakah ia tidak bisa datang ke kediaman Raja hanya untuk memberi salam padanya? Sukjong berkata bukan begitu.
Sukjong memberikan buku pada Ratu Jang dan Ratu berkata itu adalah "So Hak" (buku dasar2 pelajaran bahasa Cina). Sukjong membenarkan. Tidak lama lagi, Putra Mahkota akan mulai belajar membaca dan menulis karakter dari So Hak. Sukjong mengutip : "Janji harus ditepati dan tindakan harus tegas." Sukjong menjelaskan jika yang dikatakan adalah dusta maka tindakan-nya harus tegas. Ratu Jang merasa tidak enak. Sukjong tanya, ada apa? Ratu Jang berkata bukan apa-apa.
Ratu Jang berkata mungkin ia tahu susah mengatakan kata-kata yang tidak ada kebohongan-nya dan perasaan-nya terganggu. Ratu Jang tanya, apa mungkin Baginda sudah berbohong padanya.
Ratu Jang berkata dia punya kebohongan sebagai wanita, sebagai Ratu Pendamping sepertinya banyak kebohongan dalam dirinya tapi Ratu Jang berkata ia tidak pernah tersenyum pura-pura pada Sukjong. Itulah mengapa jika Sukjong berbohong padanya, itu akan sangat menyakiti hatinya. Sukjong sedikit terkejut.
Sukjong mengantar Ratu Jang pergi dan merenungkan kata-kata Ratu Jang. Sukjong heran mengapa tiba-tiba Ratu Jang mengatakan hal itu?
Nyonya Yoon mengunjungi Ratu Jang. Sebagai Ibu ia menghibur putrinya itu. Nyonya Yoon berkata bukankah ia sudah pernah berkata kalau hati seorang pria tidak bisa dipercaya. Ratu Jang membenarkannya, benar, ibu sudah pernah mengatakan-nya. Dulu Jang menjawab, ia tidak mempercayai hati Sukjong tapi Jang percaya dengan dirinya sendiri, tapi ternyata Ratu Jang salah dengan jawaban itu. Ratu Jang berkata, dia sangat ingin bisa menaruh kepercayaan-nya pada hati Sukjong.
Ratu Jang berkata, mungkin ini lah manusia, aku tidak bisa mengingat kesalahan-ku tapi aku hanya bisa mengingat kebohongan dan rasa sakit yang sudah dibuat Sukjong pada ku dan aku merasa sangat sakit dan tidak adil. Ratu Jang menangis terisak, aku bukan lagi orang yang ada dalam hati Sukjong...
Paginya, Jang Hee Jae marah mengapa Gubernur belum juga kembali. Perjalanan dengan kuda ke Pyeongyang hanya makan waktu 2 jam dan seharusnya sudah sampai, bagaimana bisa sampai sekarang belum ada kabar? Anak buahnya tanya, apa mungkin ada kecelakaan di tengah jalan? Jang Hee Jae : Apa maksudmu? Anak Buahnya berkata, sampai saat ini mereka belum menahan Shim Yun Taek, bagaimana jika Shim Yun taek tiba lebih dulu ke Pyeongyang dan mendapat buku catatan militer itu.
Jang Hee Jae minta anak buahnya tutup mulut, jangan jadi pesimis. Beraninya membuat kesimpulan seperti itu! Seorang anak buah lain masuk dan berkata Utusan Qing itu sudah tidak sabar, dan menekan mereka untuk cepat2, karena kapalnya akan segera berangkat. Jang Hee Jae berkata, katakan pada Utusan Qing itu kalau buku catatan militer itu akan segera sampai disini...segera.
Jang Hee Jae juga mengirim orang untuk mencari informasi apa yang terjadi pada Gubernur dan dimana Shim Yun Taek sekarang. Jang Hee Jae lalu tanya, apa Dong yi sudah membuka mulut? Anak buahnya berkata, Dong Yi itu keras kepala dan tidak bicara apa-apa. Jang Hee Jae tahu itu, sudah jangan buang waktu lagi, kita harus membunuhnya terlebih dulu, bawa Dong Yi kesini. Anak buahnya mengerti.
Dong Yi terlihat lemah dalam gudang, lalu pintu terbuka, ia terperanjat. Anak buah Jang Hee Jae masuk dan mereka membawa DOng Yi. Dong Yi diseret ke depan Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae berkata ia sebenarnya punya rencana untuk menangkap Shim Yun Taek dan setelah itu mengirim kalian berdua ke alam maut bersama. Tapi sepertinya, aku harus mengirim Dong Yi duluan. Dong Yi berkata, biarpun ia mati, kebenaran tidak akan pernah lenyap. Jang Hee Jae, "Apa??" Dong Yi berkata mereka sudah menggunakan penipuan untuk mencelakai Ratu Inhyeon dan lebih lagi untuk lebih mengokohkan kekuatan politik mereka, melakukan hal yang tidak bisa diampuni, menjual rahasia keamanan negara ke negara lain. Apa kau tidak takut hukuman dari langit?
Jang Hee Jae tertawa, ia berkata Dong Yi benar2 berani, sudah dekat dengan kematian masih juga bisa menakutinya. Baik, ini kali terakhir kau bisa menakutiku dan aku akan mendengarnya, tapi keberuntungan-mu sudah habis. Hari ini, Jang Hee Jae yakin, Dong Yi akan mati di depan matanya. Jang Hee Jae memberi tanda dan anak buahnya menghunus pedang untuk membunuh Dong Yi. Tiba2 Shim Yun Taek muncul! Tahan!! Shim Yun Taek teriak.
Dong Yi kaget sekali melihat Shim Yun Taek kembali. Jang Hee Jae kesal dengan gangguan ini.
Shim Yun Taek berkata, ia akan memberikan apa yang diinginkan Jang Hee Jae, tapi Jang Hee Jae harus melepaskan Dong Yi. Jang Hee Jae, "Apa?" Shim Yun Taek berkata buku catatan militer itu maksudku. Jang Hee Jae terkejut. Shim Yun Taek mengulang, ia akan memberikan buku catatan militer itu, tapi Jang Hee Jae harus membebaskan Dong Yi. Dong Yi terpana. Jang Hee Jae masih tidak percaya.
Shim Yun Taek menegaskan, bukankah Jang Hee Jae mati2an mencari buku catatan militer ini, sekarang ada di tangan-nya, jadi bagaimana...Ini adalah pertukaran bisnis yang menguntungkan, membebaskan Dong Yi dan menukarnya dengan buku catatan militer. Jang Hee Jae berkata, "Jangan bicara sembarangan!! Bagaimana mungkin kau memiliki buku catatan militer itu."
Shim Yun Taek berkata, petugas Administratif Pyeongyang dan dirinya adalah teman sekelas dan juga anggota partai Seoin, Jang Hak Su. Shim Yun Taek mendapat buku catatan militer dari teman-nya itu. Jang Hee Jae kaget. Shim Yun Taek berkata, kalian belum mendapat kabar dari Gubernur Uiju kan? Jang Hee Jae kesal sekali. Shim Yun Taek melanjutkan, ini karena Gubernur Uiju mencari buku catatan militer yang tidak ada lagi di Pyeongyang, dan Gubernur menunggu dengan gelisah di Pyeongyang.
Sekarang Shim Yun Taek melemparkan syarat2nya pada Jang Hee Jae (istilah keren-nya, bola ada di tangan Jang Hee Jae hahaha). Shim Yun Taek berkata, lalu bagaimana, Utusan Qing itu akan kembali ke China, apa kau akan menunggu Gubernur Uiju yang mungkin tidak akan pernah kembali dan rencanamu berakhir begitu saja, atau mendapat buku catatan militer itu dengan melepaskan Dong Yi. Jang Hee Jae murka sekali. Beraninya kau!!
Jang Hee Jae kembali dengan tantrum-nya (kaya anak 3 th), dia membanting meja lagi dan marah2 beraninya Shim Yun Taek memerasnya dengan buku catatan militer itu dan ia tidak percaya ini bisa terjadi. Anak buah Jang Hee Jae berkata mungkin Shim Yun Taek berkata jujur. Jang Hee Jae menyuruh anak buahnya, cepat cari tahu siapa nama petugas di Pyeongyang!
Dong Yi dan Shim Yun Taek ditahan di gudang, terikat. Dong yi tanya, apa yang coba dilakukan Shim Yun Taek, menyerahkan buku catatan militer itu, apa kau gila?
Shim Yun Taek tanya, apa mereka harus mengorbankan nyawa mereka demi negara, hanya untuk menjaga buku catatan militer itu? Dong Yi tidak percaya, jadi kau benar2 ingin menyerahkan buku itu pada Jang Hee Jae? Shim Yun taek berkata, tentu saja, jika ini bisa menyelamatkan nyawa mereka.
Dong Yi merasa ngeri. Shim Yun Taek berkata, Dong Yi harus mendengar apa yang ia katakan, dengar dengan benar, sekarang, Jang Hee Jae akan mencari tahu siapa pejabat di Pyeongyang dan Jang Hee Jae tidak punya pilihan selain melepaskan DOng Yi, jadi setelah kau bebas, kau harus menjaga nyawamu dan bertahanlah.
Dong Yi berkata aku tidak bisa melakukan-nya, bahkan jika kau akan menyerahkan buku catatan militer itu pada Jang Hee Jae. apakah Jang Hee Jae akan membiarkan-nya hidup. Dong Yi tahu apa yang akan dilakukan orang2 itu pada Shim Yun Taek, bagaimana ia bisa cari selamat sendiri, DOng Yi tidak bisa melakukan-nya.
Shim Yun Taek berkata, kukira kau ini pintar, tapi sepertinya kau ini benar2 idiot (hahaha..baru satu orang ini yang berkata Dong Yi idiot). Shim Yun Taek berkata, seperti katamu, jika aku sudah menyerahkan buku catatan militer itu, Jang Hee Jae tidak akan membiarkan aku hidup, tapi sebelum itu terjadi, ini hanya untuk mengulur waktu.
Shim Yun Taek melanjutkan, kalau Dong Yi bisa lepas, maka kau akan memikirkan cara untuk datang dan menolongku. Shim Yun Taek berkata mengapa ia mengulur waktu, karena Dong Yi akan bisa melakukannya, dengan sedikit keberuntungan, menolongku dan kalaupun aku mati, ini karena sudah tidak ada pilihan lagi.
Dong Yi takut, mengapa Shim Yun Taek berkata akan dibunuh. Jika memang salah satu dari mereka akan mati, itu akan 100 kali lebih baik dibandingkan dengan dirinya yang masih hidup.
Shim Yun Taek berkata, Dong Yi kau punya misi penting yang harus kau selesaikan di Doseong. Jika kau berhasil, itu akan membalaskan semua ketidakadilan yang aku terima, jadi kau harus bertahan. Dong Yi terharu.
Anak buah Jang Hee Jae membawa Shim Yun Taek dan Dong Yi ke hadapan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae berpikir sejenak lalu ia setuju dengan syarat Shim Yun Taek, jika ia menyerahkan buku militer itu maka Jang Hee Jae akan membebaskan DOng Yi. Jang Hee Jae tanya, sekarang dimana buku itu?
Shim Yun Taek tanya, kau ini kenapa? Apa ini pertama kalinya kau melakukan transaksi bisnis? Jika kau ini aku, apa kau akan percaya begitu saja?
Jang Hee Jae teriak pada Shim Yun Taek. Shim Yun Taek berkata, pertama, bebaskan Dong Yi!! Lalu aku akan menunjukkan dimana buku itu kusembunyikan. Shim Yun Taek berkata sebelum buku itu ditemukan, Jang Hee Jae bisa menahan-nya, jadi Shim Yun Taek minta untuk segera membebaskan Dong Yi.
Jang Hee Jae memerintah agar Dong Yi segera dilepaskan. Shim Yun Taek menyuruh Dong Yi segera pergi. Dong Yi masih belum pergi, Shim Yun Taek menegurnya, mengapa masih disini? ayo cepat pergi!!
Dong Yi pergi. Jang Hee Jae lalu berkata, kau bisa mengatakan dimana buku catatan itu. Shim Yun Taek berkata ada di jembatan Gwangmu dekat Songhwasan, di sekitar pegunungan ada sebuah Shin Du Bi (Nisan kuburan kerajaan), di arah itu ada hutan pohon pinus merah, ada di situ. Jang Hee Jae memerintah anak buahnya pergi dan mencarinya, Jang Hee Jae berkata pada Shim Yun Taek, kau akan mati dengan tubuh tidak utuh jika ini adalah tipuan. (jadi ingat cara menghukum jaman Joseon, tangan kaki diikatkan ke kuda dan ditarik ke 4 penjuru hiiiyy )
Dong Yi lari ke Gibang milik Seol Hee, ia menggedor gerbang. Pelayan Seol Hee membukanya dan kaget ketika melihat Dong Yi. Dong Yi tanya apa Seol Hee ada. Seol Hee bergegas menemui Dong Yi, ia kaget melihat Dong Yi luka-luka, apa yang terjadi mengapa kau terluka, apa lukamu parah, Seol Hee sangat cemas. Dong Yi berkata kalau Shim Yun Taek ada dalam bahaya. Seol Hee heran, tapi Dong Yi bekata tidak ada waktu lagi, ia mohon Seol Hee menolongnya. Mereka harus segera menyelamatkan Shim Yun Taek. Seol Hee bingung, apa yang sudah terjadi?
Nyonya Yoon dengan angkuhnya jalan di pasar dan orang2 semua berdiri di pinggir untuk memberi salam padanya. Kemudian ia bertemu Nyonya Park. Nyonya Park tidak terlalu ramah pada Nyonya Yoon. Mengapa kau sekarang berubah? Nyonya Park berkata ia sibuk, ia mengadakan pertemuan para wanita di rumahnya, apa Nyonya Yoon mau mampir. Apa kau pikir aku bisa tanya Ny. Yoon. Ny. Park menyindir, suami dan anaknya bertahun2 ada di biro musik. Ny. Yoon berkata apa itu salahku kalau suamimu tidak dipromosikan?
Ny. Park kesal karena suami dan anaknya sudah melayani kakak beradik Jang, tapi tidak mendapat balasan. Akhirnya ia pergi. Ny. Yoon berkata, baik kita lihat nanti siapa pecundangnya.
Do Seong Ji bersama Sukjong yang sedang membaca surat. Selesai membaca, Sukjong kesal sekali dan meremas surat itu. Surat itu berkata, untuk pergi dan selidiki pondok Ratu Inhyeon karena mereka mengadakan konspirasi untuk mengangkat kembali Ratu Inhyeon.
Do Seong Ji berkata banyak sekali laporan mengenai masalah itu akhir2 ini. Ini mungkin karena Sassinamjungki yang sudah beredar di istana dan membuat kekacauan. Ada alasan mengapa sentimen publik meningkat. Akan jadi masalah, jika mereka tidak segera mengatasi sentimen publik ini. Mereka menyalahkan Ratu Inhyeon yang benar2 tidak memikirkan hal-hal duniawi lagi.
Isi dokumen ini tidak bertanggungjawab, jika dokumen ini ada lagi, maka Do Seong ji akan melarang petugas menyampaikan dokumen seperti ini. Sukjong minta Do Seong Ji melakukannya, agar mereka tahu. Do Seong Ji mengerti.
Ratu Jang berkata, Sukjong sudah menolak semua dokumen yang melawan Ratu Inhyeon? Oh Tae Seok membenarkan. Ratu Jang tanya lalu apa yang membuatmu menemuiku? Oh Tae Seok berkata mereka cemas kalau Sukjong sepertinya punya rasa sentimentil terhadap Ratu Inhyeon dan takut apa yang sudah mereka kerjakan akan lenyap begitu saja. Oh Tae Seok berkata mereka harus ekstra hati-hati, mereka tidak ingin melihat masalah kecil yang tidak diatasi dengan benar, yang bisa membuat Ratu Jang gelisah.
Ratu Jang berkata itu terserah Oh Tae seok untuk mengurusnya. Oh Tae Seok sedikit kaget dengan perubahan nada suara Ratu Jang. Ratu Jang berkata jika Sukjong mempercayai Ratu Inhyeon, maka Sukjong ingin membuktikannya di depan publik, bukankah itu mencurigakan?
Oh Yun dan Oh Tae Seok kembali ke kediaman mereka dan Oh Yun berkata mereka harus segera cari cara meredakan sentimen publik dan juga perasaan Sukjong terhadap Ratu Inhyeon, maka masa depan Ratu Jang dan Putra Mahkota akan aman. Oh Tae Seok berkata mereka tidak boleh melakukan kesalahan, jika masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik, maka akan ada kesempatan bagi Ratu Inhyeon untuk diangkat kembali dan pulang ke istana sebagai Ratu, apa kau mengerti. Oh Yun mengerti.
Anggota biro musik sedang berlatih tapi tanpa semangat padahal di depan Oh Tae Pung dan anaknya. Hwang Ju Shik menghentikan latihan dan tanya ini tidak sesuai standar, latihan ini untuk Ratu Jang dalam festival Chimjaerye (festival Sutera Kerajaan) jadi sampai mereka puas, Hwang Ju shik akan minta pemusik meneruskan latihannya. Oh Tae Pung berkata ya lakukan saja. Hwang Ju Shik heran. Oh Ho Yang berkata ya seperti itu juga tidak apa-apa, tidak perlu latihan mati2an sampai kelelahan. Kedua ayah dan anak itu lalu pulang.
Hwang Ju shik kesal sekali, ia tidak tahu bagaimana mengatasi ayah dan anak Oh itu. Yeong Dal berkata ada apa dengannya, pemusik sudah tidak berlatih, jadi sudah selesai. Hwang Ju shik berkata mereka itu Jendralnya tapi pasukannya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Yeong Dal berkata festival Chimjaerye kali ini benar2 penting. Biasanya Nae Jam Sil (pemelihara ulat sutera) akan terlibat di dalam istana. Kali ini Ratu Jang ingin mengadakan festival di luar khususnya untuk upacara Seon Jam Eui. Yeong Dal masih tidak mengerti, ada yang aneh mengapa Ratu Jang ingin mengadakan Seonjam-eui (upacara memberi makan ulat sutera) diluar istana.
Hwang Ju Shik berkata, ada sentimen publik, jadi dia ingin berkata bahwa "Aku adalah Ratu jadi tidak seorangpun yang boleh menghinaku." pasti itu alasan-nya. Hwang Ju Shik berkata, ayo kita cari waktu untuk membuat lelucon pada mereka.
Jo sang Gung memeriksa persiapan festival Chimjaerye, lalu tanya bagian Nae Jam Si, apa kata bagian dept. perkiraan cuaca. Nae Jam Sil berkata, cuaca akan baik. Jo Sang Gung tanya bagaimana dengan buku Wi Swa (buku untuk mencatat setiap acara) untuk acara Chimjaerye ? Ini membuatku cemas. Petugas itu berkata agar Jo Sang Gung mengikutinya. Jo Sang Gung memberi isyarat pada Yeong Sun dan Yeong Sun masuk ke kediaman petugas Nae Jam Sil.
Ratu Inhyeon menyulam dalam pondoknya dan Ahn Sang Gung menggulung benang untuknya. Jung Geum memanggil Ratu Inhyeon untuk segera keluar. Ratu Inhyeon tanya ada apa, Ratu keluar dan terkejut dengan gulungan kain di depan pondoknya. Kain warna-warni yang indah.
Ratu Inhyeon : Ah! Apa yang terjadi disini. apa ini?
Jung Geum : Saya tidak tahu, Yang Mulia...saya baru saja kembali dari luar..lalu menemukan gulungan kain ini yang bagaikan gunung.
Ratu Inhyeon termangu.
Ahn Sang Gung : Yang Mulia?
Jung Geum mengambil kain itu dan berkata ini Gyeong Geum (kain sutera kualitas tinggi yang di-impor dari China), ini adalah kain yang biasa dipakai di istana, rasanya lembut sekali.
Semuanya heran siapa yang meletakkan kain ini disini. Tapi Ratu berkata orang itu sudah mendapatkan rasa terima kasihnya, kain2 ini tidak akan bisa digunakan disini.
Ratu Inhyeon minta Ahn Sang Gung memilih yang bisa dipakai dan diperlukan dan kirim ke Hyeminseo (klinik kerajaan untuk masyarakat). Ahn Sang Gung masih membujuk Ratu Inhyeon karena akan tidak sopan menolak ketulusan hati pemberi.
Ratu Inhyeon berkata dia ada dalam hukuman, bagaimana bisa mengenakan atau makan sesuatu yang enak. Ratu Inhyeon tidak tahu siapa yang sudah berbaik hati padanya.
Sukjong-lah yang sudah mengirimkannya. Ia melihat pondok Ratu Inhyeon dari kejauhan. Kasim Han datang dan lapor semua yang diperintahkan Sukjong sudah dikirim. Sukjong mengerti. Sukjong tanya apa Kasim Han melihat Ratu Inhyeon dari jauh. Kasim Han membenarkan, Sukjong tanya, bagaimana keadaan-nya sekarang.
Kasim Han lapor dengan menyesal, kalau Ratu Inhyeon sedikit rapuh dan kurus. Sukjong berkata, ya pasti seperti itu. Sukjong menambahkan, dia tumbuh di lingkungan bangsawan lalu menjadi Ratu di istana, sekarang dipaksa tinggal di pondok jerami, hidupnya pasti sangat berat. Sukjong berkata, aku sungguh menyedihkan sebagai pria, aku adalah orang yang menurunkan Ratu Inhyeon dan sudah membuatnya kurus, tapi itu membuat hatiku sakit.
Seol Hee dan Dong Yi menunggu di jalan. Pelayan Seol Hee kembali. Seol Hee tanya, apa kau tahu dimana Shim Yun Taek. Pelayan-nya berkata, Sepertinya Shim Yun Taek ditahan di gudang dekat dermaga. Dong Yi berkata jika di dermaga, maka pasti banyak pasukan dari Sakchu (sebelah timur Uiju).
Pelayan Seol Hee berkata, kemungkinan besar Jang Hee Jae minta tentara itu disana untuk membantu mengamankan lokasi. Seol Hee berkata bahwa pasukan dari kantor administratif Uiju ada di bawah komando Jang Hee Jae, sekarang mereka akan digerakkan untuk kepentingan pribadi.
Dong yi berkata, sepertinya kita harus memecah perhatian Jang Hee Jae. Dong Yi minta Seol hee memancing Jang Hee Jae ke Gibangnya untuk mengulur waktu. Seol hee berkata itu pantas dicoba, hanya ia tidak tahu apa Jang Hee Jae akan memakan umpannya. Dong Yi berkata, Shim Yun Taek sudah bersedia berkorban nyawa untuk menyelamatkan nyawanya, jadi tidak peduli pakai cara apa, Dong Yi pasti akan mencobanya.
Seol Hee mengunjungi Jang Hee Jae. Jang Hee Jae menyalaminya tapi heran apa yang dilakukan Seol hee disini. Seol hee membungkuk pada Jang Hee Jae.
Sementara itu pelayan Seol hee dan Dong Yi bergegas ke dermaga. Jang Hee Jae tanya, menghibur Utusan Qing? Seol Hee berkata, Uiju adalah tempat dimana Qing berdagang dengan Joseon dan jika mereka mengusahakan-nya maka akan menguntungkan, itulah mengapa Seol Hee datang dan minta bantuan Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae mengulang, jadi kau ingin pinjam bahuku sebagai dukungan? Kau ini benar2 pemberani. Seol hee berkata ia tidak datang demi bisnis semata. Jang Hee Jae heran, apa Seol hee benar2 menyukainya. Jang Hee Jae juga memiliki harapan yang sama. Jang Hee Jae setuju ikut dengan Seol Hee ke Gibangnya dan menyuruh anak buahnya mengundang utusan Qing itu ke Gibang.
Anak buah Jang Hee Jae mengingatkan tidak ada waktu untuk itu. Jang Hee Jae tanya, apa kau kira aku pergi untuk minum2? Aku hanya ingin mengulur waktu sampai buku itu ditemukan. Anak buahnya mengerti.
Jang Hee Jae berkata, sayang sekali kalau Seol hee tinggal di Uiju, bagaimana kalau mengambil kesempatan dan mengikutinya ke Doseong? Jang Hee Jae akan menjadi pendukungnya. Seol Hee menjawab, jika Jang Hee Jae berpikir demikian, maka ia akan mempertimbangkan-nya. Jang Hee Jae gembira.
Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi akhirnya sampai ke Uiju. Mereka mencari Dong Yi kemana-mana, tapi para pedagang tidak mengenal nama Dong Yi. Cha Cheon Soo tanya, dimana perusahaan dagang terbesar di Uiju. Pedagang itu menyebut suatu nama yang diakhiri dengan Pyeon Sang Chon. Cha Cheon Soo mengenalinya dan Seo Yong Gi mengangguk.
Keduanya tiba dan pelayan tua masuk memanggil Byeon, ada orang yang mencarinya. Byeon tanya siapa mereka. Seo Yong Gi tanya, apa Dong Yi ada disini? Byeon kaget sekali dan berkata tidak ada orang dengan nama itu. Cha Cheon Soo langsung menghunus pedang dan mengarahkan-nya ke Byeon.
Cha Cheon Soo berkata, mereka sudah tahu kalau Dong Yi pernah disini, dimana Dong Yi ? Byeon berkata mengapa kalian melakukan ini. Seo Yong Gi menjawab, mereka tidak ingin melukai Byeon, hanya ingin tahu dimana DOng Yi. Cha Cheon Soo mengangkat pedangnya mendekat ke leher Byeon. Byeon mengaku : Dong Yi ditangkap Jang Hee Jae yang datang dari Doseong. Seo Yong Gi cemas sekali.
Cha Cheon Soo merenggut kerah baju Byeon dan tanya dimana Jang Hee Jae sekarang?? Cheon Soo membuat Byeon tercekik. Cha Cheon Soo berkata pada pelayan tua kalau kedatangan mereka tidak boleh dikatakan pada siapapun, mengerti?
Cha Cheon Soo berkata sekarang Dong Yi ditahan Jang Hee Jae, apa yang harus kita lakukan. Seo Yong Gi berkata satu2nya cara menyelamatkan Dong Yi adalah menggunakan Bal Byeong Bu dari Raja, tidak ada pilihan lain.
Shim Yun Taek dijaga oleh tentara dan juga anak buah Jang Hee Jae. Pelayan Seol Hee datang dan menawarkan anggur pada Anak buah Jang Hee Jae. Ini hadiah dari Seol Hee, karena hari ini panas sekali dan pasti enak minum secawan anggur. Tapi mereka tidak menerimanya dan minta pelayan Seol hee pergi.
Pelayan Seol Hee berkata kalau Jang hee Jae ada di Gibang mereka dan harus menunggu untuk sementara. Anak buah Jang Hee Jae tetap tidak menerima anggurnya dan minta pelayan Seol Hee diam lalu menghunus pedang mereka. Pelayan Seol hee berkata, baik, baik aku akan pergi.
Dong Yi yang mengamati dari kejauhan tahu kalau usaha itu gagal. Pelayan Seol hee datang dan berkata anak buah Jang Hee Jae tidak terpengaruh. Dong Yi tanya apa ada cara lain. Pelayan Seol hee berkata banyak sekali penjaga, benar2 tidak ada ide.
Lalu salah seorang anak buah Seol Hee datang dan lapor kalau pasukan yang menjaga gudang tiba2 mundur. Pelayan Seol Hee heran, mereka melihat dari kejauhan, semua tentara meninggalkan lokasi, dan orang yang berjaga hanya anak buah Jang Hee Jae. Apa yang telah terjadi? Anak buah Seol Hee berkata seseorang datang ke kantor administratif Uiju dengan membawa Bal Byeon Bu dan minta pengerahan pasukan segera.
Pelayan Seol Hee berkata, jika cuma tinggal anak buah Jang Hee Jae, apa kalian bisa mengatasi mereka?
Anak buah Jang Hee Jae menggali ke seluruh tempat dan akhirnya menemukan buku itu. Mereka membuka bungkusan dan membaca judul bukunya. Sementara itu, Utusan Qing ada di Gibang, dihibur Jang Hee Jae. Lalu seorang pria masuk dan berbisik pada Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae permisi keluar dan ia diperlihatkan buku catatan militer itu. Jang hee Jae membuka isinya dan berkata ini bagus. Anak buahnya tanya, bagaimana dengan Shim Yun Taek? Jang Hee Jae berkata ia sudah memiliki bukunya, maka orang itu tidak ada gunanya lagi, bunuh dia.
Jang Hee Jae masuk lagi dan memberikan buku militer itu. Utusan Qin itu puas sekali. Tapi mereka hanya membaca judul bukunya saja.
Anak buah Seol Hee pergi menyelamatkan Shim Yun Taek dan mereka bertempur dengan anak buah Jang Hee Jae serta mengalahkan mereka. Shim Yun Taek berjuang membebaskan diri dari ikatan-nya, lalu mengeluh kalau Dong Yi itu sombong sekali apa yang terjadi, apa dia akan kembali menyelamatkanku, tepat saat itu, Dong Yi membuka pintu dan Shim Yun Taek dengan gembira berseru : Dong Yi!!!
Jang Hee Jae kembali ke tempat Shim Yun Taek ditahan, lalu kaget sekali ketika melihat anak buahnya terbunuh. Jang Hee Jae : Apa yang terjadi, dimana pasukan yang menjaga tempat ini? Cepat lihat ke dalam!! Kemudian mereka sadar Shim Yun Taek sudah menghilang. Jang Hee Jae murka dan tahu ini pasti Dong Yi! Jang Hee Jae memerintah untuk segera menangkap keduanya, gunakan semua pasukan dari Uiju untuk menangkap mereka. Anak buah Jang Hee Jae datang dan berkata ada masalah, Apa lagi sekarang? tanya Jang.
Anak buahnya lapor kalau Seo Yong Gi ada di Uiju dan dia sudah memanggil semua pasukan menggunakan Bal Byeong Bu sehingga mereka tidak bisa mengerahkan pasukan lagi. Jang Hee Jae shock mendengar Seo Yong Gi ada di Uiju.
Shim Yun Taek lari terengah-engah, Dong Yi!! tunggu!! Dong Yi lari di depannya dengan lebih cepat. Shim Yun Taek tidak sanggup lari secepat itu dan ingin berhenti untuk istirahat. Dong Yi berkata anak buah Jang Hee Jae akan segera tiba dan kita harus cepat2, ayo lari!
Shim Yun Taek duduk dan berkata bahkan jika ini akan membunuhnya, biar saja, dia tidak bisa lari lagi. Dong Yi mendesak Shim Yun Taek untuk terus lari. Shim Yun Taek protes, aku harus istirahat. Tiba2 Dong Yi ingat malam itu juga sama..saat Sukjong harus lari, Dong Yi ingat Sukjong juga tidak pernah lari sebelumnya, Shim Yun Taek mengingatkan-nya pada Sukjong, Shim Yun Taek juga Yangban lemah. Dong Yi benar2 Pungsan.
Ingatan itu membuat Dong Yi tersenyum. Shim Yun Taek sebal, apa kau menertawaiku? Dong Yi berkata Shim Yun Taek benar2 mirip Ban Gwan Da Ri yang ia kenal, dia juga tidak bisa lari. Shim Yun Taek berkata bukannya aku tidak bisa lari, tapi tidak bisa lari seperti Dong Yi. Shim Yun Taek berkata, tapi bagaimanapun ia berterima kasih pada Dong Yi, karena tidak meninggalkanku.
Dong Yi berkata bagaimana kau bisa berpikir seperti itu, aku bukan orang seperti itu. Aku adalah orang yang menepati janjiku sampai akhir. Shim Yun Taek tahu itu, ini juga pertama kalinya dalam hidupnya melihat seorang gadis seperti itu.
Dong Yi merenungkan buku catatan militer itu yang sudah diberikan pada Jang Hee Jae. Ia menyesalinya, sekarang sudah ada di tangan Utusan Qing. Shim Yun taek berkata demi menyelamatkan Dong Yi ia sudah melakukan kejahatan besar. Dong yi membenarkan bahwa harga nyawanya kurang jika dibandingkan dengan buku catatan militer itu, Dong Yi merasa bersalah pada negara.
Shim Yun Taek minta Dong Yi ke dermaga dengan Seol hee, dia mau pergi ke suatu tempat. Dong Yi heran, mau kemana? Shim Yun Taek meyakinkan, jangan cemas, cepat pergi ke dermaga. Dong yi masih khawatir, Shim Yun Taek menyuruhnya cepat2 ke dermaga, dan Shim Yun Taek langsung pergi.
Jang Hee Jae kembali ke kantor administrasi Uiju dan tanya apa mereka bisa mengerahkan pasukan. Anak buah Jang Hee Jae lapor tidak ada pasukan yang bisa dikerahkan, semua pasukan mematuhi Bal Byeong Bu (perintah pengerahan pasukan dari Raja). Jang Hee Jae marah. Anak buahnya berkata, sebaiknya kembali ke istana. Jang Hee Jae berguman : istana...
Seo Yong Gi memerintah untuk mencari Dong Yi di tempat Jang Hee Jae tinggal. Seo Yong Gi minta Cha Cheon Soo mencari Jang Hee Jae di Uiju. Cha Cheon Soo mau sekali.
Jang Hee Jae berkata, Seo Yong Gi datang dengan Bal Byeong Bu ke Uiju. Jika mereka bertemu akan jadi masalah. Jang Hee Jae memutuskan untuk pulang ke Doseong, tapi anak buahnya tinggal untuk menangkap Dong Yi dan Shim Yun Taek, lalu habisi mereka.
Seol Hee dan Dong Yi menunggu Shim Yun Taek di dermaga. Dong Yi berkata, ini salahnya sehingga Seol Hee juga harus meninggalkan Uiju dengan tergesa-gesa. Seol Hee berkata, Jangan merasa bersalah, aku juga sudah bosan dengan Uiju. Seol Hee bertanya, dimana Shim Yun Taek, apa ia menemui masalah?
Shim Yun Taek datang dengan berlari ke dermaga sambil membawa bungkusan. Dong Yi melihatnya, Shim Yun Taek mendekati mereka. DOng Yi minta Shim Yun Taek segera naik ke kapal. Shim Yun Taek berkata : aku tidak pergi, kalian pergilah ke Doseong.
Dong Yi khawatir, Shim Yun Taek akan dalam bahaya. Shim Yun Taek meyakinkan DOng Yi, ia tahu bagaimana mengatasi hidupnya, ia dibawah perintah Sukjong untuk diasingkan ke Uiju, jadi ia tidak bisa meninggalkan Uiju.
Shim Yun Taek memberikan DOng Yi hadiah perpisahan, itu mungkin adalah barang2 yang bisa membuatku dibebaskan dari pengasingan dan kesulitan. Itu adalah buku Catatan Militer yang asli. Dong Yi tanya, kalau begitu, utusan Qing mendapat salinan-nya? Shim Yun Taek : Itu adalah catatan harian Pyeongyang. Aku mengganti sampul bukunya.
Shim Yun Taek berkata ia melihat Gubernur Uiju mencari buku catatan militer itu, lalu dia menukar bungkusannya. Sekarang jika mereka tahu buku catatan militer itu hilang, maka kantor administratif Pyeongyang akan mendapat masalah dan akan mengarah pada Gubernur Uiju yang mengambil buku itu tanpa ijin dan mungkin ia akan dihukum. Dan apa yang akan terjadi jika Utusan Qing itu tahu kalau buku itu cuma tipuan?
Shim Yun Taek berkata, kalau seperti itu, tidak akan ada masalah, Utusan Qing itu paling hanya kesal pada Jang Hee Jae dan mereka akan melaporkan kalau Jang Hee Jae menyuap mereka dengan buku catatan militer untuk ditukar dengan pengukuhan Putra Mahkota. Shim Yun Taek berkata, apa pun itu, tidak akan jadi masalah untuk kita. Kita sudah menjaga buku catatan militer dan perpanjangan penobatan Putra Mahkota.
Shim Yun Taek berkata pada Dong Yi, kau harus menggunakan buku itu untuk mengungkap kejahatan Jang Hee Jae, lalu bebaskan aku dari pembuangan di Uiju.
Shim Yun Taek : Apa yang sudah kau katakan, kau psti bisa melakukannya. Dong Yi meyakinkan Shim Yun Taek, kalau ia bisa melakukannya. Shim Yun Taek minta Seol Hee menjaga Dong Yi. Seol Hee : aku akan menjaganya. Mereka saling mengucapkan selamat tinggal. Dong Yi membungkuk memberi hormat dan Shim Yun Taek melepas mereka pergi.
Di istana, Kasim Han berkata Seo Yong Gi ingin bertemu Sukjong. Sukjong senang dan minta Seo Yong Gi masuk. Sukjong menyambutnya dan tanya apa perkembangan-nya. Apa kalian sudah menemukan DOng Yi? Seo Yong Gi diam saja.
Jang Hee Jae menemui Ratu Jang.
Ratu Jang : Jadi bagaimana, kakak..?
Jang Hee Jae : Masalah Putra Mahkota, jangan cemas, Yang Mulia, sudah beres dan sukses.
Ratu Jang senang. Jang Hee Jae tanya lalu apa alasan Ratu memanggilnya kembali ke Doseong? Ratu Jang berkata, Yang Mulia mecari DOng Yi. Jang Hee Jae kaget. Apa?
Ratu Jang : Seo Yong Gi yang sudah dilepas dari jabatannya itu, mencari keberadaan DOng Yi. Yang Mulia tidak pernah melupakan gadis yang sudah mati itu ...ia sudah memikirkan banyak cara untuk mencarinya, untuk menyelidiki kembali kebenaran soal penurunan Ratu Inhyeon.
Jang Hee Jae : Bagaimana mungkin..bagaimana bisa?
Ratu Jang : Tapi aku lega karena anak itu sudah mati..tapi Ratu Inhyeon adalah halangan bagi kita itulah mengapa...
Jang Hee Jae : Yang Mulia...perempuan itu..masih hidup...Yang Mulia.
Ratu Jang : Apa??
Jang Hee Jae : Cheon DOng Yi, perempuan itu..tidak mati..tapi ia masih hidup..Yang Mulia.
Ratu Jang bagai disambar petir, "Apa artinya ini kakak..Dong Yi masih hidup..bicaralah..kakak..anak itu tidak mati tapi hidup, bagaimana ia bisa masih hidup?"
Jang Hee Jae : Aku sudah melihatnya..perempuan itu tinggal di Uiju..aku melihatnya sendiri. Ratu Jang terpana.
Menjelang pagi, Seol Hee dan Dong Yi tiba di Doseong dengan penuh tekad.
Pedagang Byeon bingung, ia tanya pada Jang Hee Jae ada apa, Jang Hee Jae membentak Byeon, jika Byeon tidak mau cepat mati maka lebih baik Byeon mundur. Dong Yi mohon agar Byeon membantunya. Jang Hee Jae menghalangi Byeon, kau tidak melihat apa-apa malam ini, apa kau mengerti?? Byeon bingung dan tidak bereaksi. Jang Hee Jae pergi membawa Dong Yi.
Pelayan Seol Hee lapor kalau Dong Yi ditangkap. Seol Hee tanya apa maksudnya Dong Yi ditangkap? Pelayan-nya berkata, ia tadi ada di dekat rumah pedagang Byeon dan ia menyaksikan sekelompok orang datang dan menangkap Dong Yi dan membawa Dong Yi pergi dari rumah Byeon. Sepertinya mereka Jang Hee Jae dan anak buahnya yang tadi barusan di Gibang. Seol Hee terkesiap.
Byeon juga shock dan berkata apa sebenarnya yang terjadi, mengapa Jang Hee Jae dan Dong Yi bisa saling kenal, apa yang terjadi...Pelayan tua-nya bertanya, bukankah berarti Dong Yi itu benar, dia selalu berkata kalau ia seorang Gungnyeo. Byeon baru sadar. Pelayan-nya berkata, ada yang sedikit aneh dengan Dong Yi, jika ini benar, maka Tuan harus segera melapor ke Doseong tentang masalah ini, atau paling tidak kantor administrasi.
Byeon berkata, apa kau ini gila atau naif, orang yang menangkap Dong Yi adalah Jang Hee Jae, bagaimana ia bisa melaporkan ini pada pihak berwajib? Pelayan-nya tanya, lalu bagaimana dengan Dong Yi, sepertinya Jang Hee Jae ingin mencelakai Dong Yi. Byeon berkata hal ini benar2 membuatnya gila.
Dong Yi diikat. Jang Hee Jae masuk dan menanyai Dong Yi.
Jang Hee Jae : Apa yang terjadi, ...apa kau tidak dengar apa kataku..aku tanya padamu apa yang terjadi di sini??
Dong Yi : Apa kau tanya mengapa aku masih hidup? Ya..pembunuh yang kau kirim untuk membunuhku, hampir mencabut nyawaku..tapi bagaimanapun aku tidak mati...Tidak, aku harus berkata aku tidak akan mati.
Jang Hee Jae : kau ini wanita kejam, ini pertama kalinya aku bertemu racun berbahaya dan menakutkan, ini benar. Kau tahu, tidak seorangpun pernah membuatku seburuk ini, aku tidak pernah membayangkan perempuan seperti kau membuatku seperti ini. Apa yang kau lakukan di Uiju, bagaimana kau bisa mengenal Shim Yun Taek?
Lalu anak buah Jang Hee Jae lapor ada masalah. Jang Hee Jae tanya, ada apa (lagi, bwa haha aku senang lihat Jang Hee Jae stress) ? Anak buahnya berkata, pria yang barusan bukanlah penerjemah. Apa?? Jang Hee Jae kaget sekali. Anak buahnya melanjutkan, kalau penerjemahnya sudah dibius dan dalam keadaan tidak sadar jadi tidak mungkin datang ke Gibang.
Jang Hee Jae : Siapa penerjemah itu sebenarnya...siapa dia?? Jang Hee Jae lalu melihat Dong Yi dan ia sadar...apa mungkin orang itu adalah Shim Yun Taek? Dong Yi diam saja. Dan Jang Hee Jae mengerti, jadi benar, dia jadi kesal sekali dan mau meledak.
Sementara itu, Shim Yun Taek berkuda dengan cepat ke suatu tempat...
Tentara di kantor administratif Uiju mendapatkan lukisan wajah Shim Yun Taek, Kapten menjelaskan penjahat itu bernama Shim Yun Taek, dia sudah melarikan diri dari pengasingan dan tidak bisa ditemukan, kalian harus menangkap Shim Yun Taek. Anak buahnya langsung mengadakan pencarian.
Jang Hee Jae ngamuk dan anak buahnya masuk, Jang Hee Jae tanya bagaimana perkembangan-nya? Anak buahnya lapor mereka sudah minta petugas di Uiju pergi menangkap Shim Yun Taek dan mereka takut Shim Yun Taek sudah meninggalkan batasan pengasingan-nya dan memerintah mereka pergi ke kota terdekat. Anak buahnya lalu tanya, bagaimana dengan DOng Yi? Apa harus segera dibunuh?
Jang Hee Jae berkata tidak perlu, lebih baik mengorek informasi sebanyak mungkin darinya. Jang Hee Jae berkata, masalah perjanjian-nya dengan utusan Qing itu, selain Shim Yun Taek, ia harus tahu siapa lagi yang mengetahuinya, itulah mengapa ia harus mencari tahu dari DOng Yi. Anak buahnya mengerti dan berkata ia akan mengorek keterangan dari DOng Yi.
Jang Hee Jae berkata pada dirinya sendiri, Dong Yi..kali ini dia yang akan membunuhnya, dengan tangan-nya sendiri, kau pasti akan mati di tanganku.
Dong Yi disekap di gudang, tangan-nya terikat. Lalu pintu terbuka, anak buah Jang Hee Jae berkata kalau Jang Hee Jae ingin tahu siapa lagi yang tahu masalah mengenai perjanjian Jang Hee Jae dengan Utusan Qing itu. Kau harus bicara. Anak buah Jang Hee Jae berkata kau tidak bisa lolos lagi, kau akan mati. Jadi lebih baik kalau kau mati cepat daripada menderita karena disiksa. Itu pilihan-mu.
Anak buah Jang Hee Jae tanya, selain Shim Yun Taek, siapa lagi yang tahu masalah ini, bicara!! Pria itu mendekati DOng Yi dan berkata kalau pekerjaan-nya sebelum ini adalah sebagai Swae Jang (penyiksa di pengadilan), jadi ketika ia menginterogasi seseorang dengan siksaan, tidak ada yang sanggup menahan penderitaan-nya. Jadi bicaralah!!
Cha Cheon Soo masih mencari kuda yang segar dan ia ingat kalau ada beberapa tempat minum yang memiliki istal, Cheon Soo pergi ke sana. Setelah sampai satu kedai minum, ternyata tidak ada kuda dalam istalnya. Pemilik istal berkata ia hanya punya seekor kuda dan kudanya tidak bagus. Jangankan berkuda ke Uiju, untuk ke Young Cheon saja tidak akan sanggup. Cha Cheon Soo kecewa lalu ia melihat sekelompok pasukan.
Cha Cheon Soo mengenalkan diri kalau ia polisi dari kantor polisi Hanyang dan tanya apa ini pusat latihan petugas di Young Cheon. Petugas itu membenarkan. Cheon Soo merasa ada sedikit harapan.
Seo Yong Gi mengirim pesan pada Han Jang Bu dan tanya apa petugas disitu masih belum punya kuda. Petugas itu berkata ia sudah mencari kemana-mana dan tampaknya...tiba2 Seo Yong Gi mendengar ringkikan kuda, Cha Cheon Soo datang menunggang kuda dan menuntun seekor kuda lalu memanggil Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi terpana bagaimana Cha Cheon Soo bisa mendapat kuda? Cha Cheon Soo berkata ia mendapat-nya dari pusat latihan militer Young Cheon. Tidak ada waktu lagi, jika Jang Hee Jae benar2 ada di Uiju, aku takut Dong Yi dalam bahaya. Seo Yong Gi langsung naik ke kudanya dan keduanya menuju Uiju.
Biro Penyelidik Internal mengadakan latihan malam. Ae Jung heran mengapa tiba2 ada latihan. Jung Im menjawab hanya latihan biasa. Eun Geum dan Shi Bi terlihat mencurigakan. Yoo Sang Gung tiba diikuti Jeong Sang Gung dan Bong Sang Gung. Yoo Sang Gung tanya apa semuanya sudah siap? Jeong Sang Gung berkata tempat latihan sudah siap. Yoo Sang Gung melirik Eun Geum dan Shi Bi. Yoo Sang Gung minta para Gungnyeo mengikutinya.
Eun Geum dan Shi Bi jalan di barisan paling belakang dan diam-diam menyelinap ke kamar Jeong Sang Gung. Eun Geum menyembunyikan sesuatu di kamar Jeong Sang Gung. Shi Bi bertanya, apa yang mereka lakukan ini benar, Eun Geum berkata mereka hanya mengikuti perintah dari Yoo Sang Gung. Eun Geum : Ayo pergi sebelum ada yang melihat kita. Keduanya segera pergi.
Jung In Guk pergi malam-malam dan ia diikuti seseorang. Jung In Guk tanya apa semua sudah siap, seseorang mengiyakan. Jung In Guk pergi. Mata2 itu mengikuti Jung In Guk. Anak buah Oh Yun kembali dan Oh Yun tanya apa hasilnya? Asisten-nya lapor semua sudah disiapkan. Oh Yun berkata, bagus.
Ratu Jang merenung dan Jo Sang Gung menghadapnya. Jo Sang Gung memberikan surat dari Dong Ji Ui Geum Oh Yun (pangkat-nya sudah naik lagi, itu pejabat tingkat 2). Ratu Jang membuka surat dan membaca : Tidak akan lama lagi dan tidak akan ada seorang pun yang bisa mengungkit masalah penurunan Ratu Inhyeon lagi. Jo Sang Gung senang mendengarnya.
Sukjong merenung dan ia resah. Kasim Han menghadap, ia lapor kalau Ratu Jang ingin bertemu Sukjong. Sukjong heran lalu minta Ratu Jang untuk masuk. Sukjong menyambut Ratu Jang, ada apa malam-malam datang ke sini? Ratu Jang tanya apa ia perlu alasan untuk datang dan menemui Sukjong, jika tidak ada alasan, apakah ia tidak bisa datang ke kediaman Raja hanya untuk memberi salam padanya? Sukjong berkata bukan begitu.
Sukjong memberikan buku pada Ratu Jang dan Ratu berkata itu adalah "So Hak" (buku dasar2 pelajaran bahasa Cina). Sukjong membenarkan. Tidak lama lagi, Putra Mahkota akan mulai belajar membaca dan menulis karakter dari So Hak. Sukjong mengutip : "Janji harus ditepati dan tindakan harus tegas." Sukjong menjelaskan jika yang dikatakan adalah dusta maka tindakan-nya harus tegas. Ratu Jang merasa tidak enak. Sukjong tanya, ada apa? Ratu Jang berkata bukan apa-apa.
Ratu Jang berkata mungkin ia tahu susah mengatakan kata-kata yang tidak ada kebohongan-nya dan perasaan-nya terganggu. Ratu Jang tanya, apa mungkin Baginda sudah berbohong padanya.
Ratu Jang berkata dia punya kebohongan sebagai wanita, sebagai Ratu Pendamping sepertinya banyak kebohongan dalam dirinya tapi Ratu Jang berkata ia tidak pernah tersenyum pura-pura pada Sukjong. Itulah mengapa jika Sukjong berbohong padanya, itu akan sangat menyakiti hatinya. Sukjong sedikit terkejut.
Sukjong mengantar Ratu Jang pergi dan merenungkan kata-kata Ratu Jang. Sukjong heran mengapa tiba-tiba Ratu Jang mengatakan hal itu?
Nyonya Yoon mengunjungi Ratu Jang. Sebagai Ibu ia menghibur putrinya itu. Nyonya Yoon berkata bukankah ia sudah pernah berkata kalau hati seorang pria tidak bisa dipercaya. Ratu Jang membenarkannya, benar, ibu sudah pernah mengatakan-nya. Dulu Jang menjawab, ia tidak mempercayai hati Sukjong tapi Jang percaya dengan dirinya sendiri, tapi ternyata Ratu Jang salah dengan jawaban itu. Ratu Jang berkata, dia sangat ingin bisa menaruh kepercayaan-nya pada hati Sukjong.
Ratu Jang berkata, mungkin ini lah manusia, aku tidak bisa mengingat kesalahan-ku tapi aku hanya bisa mengingat kebohongan dan rasa sakit yang sudah dibuat Sukjong pada ku dan aku merasa sangat sakit dan tidak adil. Ratu Jang menangis terisak, aku bukan lagi orang yang ada dalam hati Sukjong...
Paginya, Jang Hee Jae marah mengapa Gubernur belum juga kembali. Perjalanan dengan kuda ke Pyeongyang hanya makan waktu 2 jam dan seharusnya sudah sampai, bagaimana bisa sampai sekarang belum ada kabar? Anak buahnya tanya, apa mungkin ada kecelakaan di tengah jalan? Jang Hee Jae : Apa maksudmu? Anak Buahnya berkata, sampai saat ini mereka belum menahan Shim Yun Taek, bagaimana jika Shim Yun taek tiba lebih dulu ke Pyeongyang dan mendapat buku catatan militer itu.
Jang Hee Jae minta anak buahnya tutup mulut, jangan jadi pesimis. Beraninya membuat kesimpulan seperti itu! Seorang anak buah lain masuk dan berkata Utusan Qing itu sudah tidak sabar, dan menekan mereka untuk cepat2, karena kapalnya akan segera berangkat. Jang Hee Jae berkata, katakan pada Utusan Qing itu kalau buku catatan militer itu akan segera sampai disini...segera.
Jang Hee Jae juga mengirim orang untuk mencari informasi apa yang terjadi pada Gubernur dan dimana Shim Yun Taek sekarang. Jang Hee Jae lalu tanya, apa Dong yi sudah membuka mulut? Anak buahnya berkata, Dong Yi itu keras kepala dan tidak bicara apa-apa. Jang Hee Jae tahu itu, sudah jangan buang waktu lagi, kita harus membunuhnya terlebih dulu, bawa Dong Yi kesini. Anak buahnya mengerti.
Dong Yi terlihat lemah dalam gudang, lalu pintu terbuka, ia terperanjat. Anak buah Jang Hee Jae masuk dan mereka membawa DOng Yi. Dong Yi diseret ke depan Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae berkata ia sebenarnya punya rencana untuk menangkap Shim Yun Taek dan setelah itu mengirim kalian berdua ke alam maut bersama. Tapi sepertinya, aku harus mengirim Dong Yi duluan. Dong Yi berkata, biarpun ia mati, kebenaran tidak akan pernah lenyap. Jang Hee Jae, "Apa??" Dong Yi berkata mereka sudah menggunakan penipuan untuk mencelakai Ratu Inhyeon dan lebih lagi untuk lebih mengokohkan kekuatan politik mereka, melakukan hal yang tidak bisa diampuni, menjual rahasia keamanan negara ke negara lain. Apa kau tidak takut hukuman dari langit?
Jang Hee Jae tertawa, ia berkata Dong Yi benar2 berani, sudah dekat dengan kematian masih juga bisa menakutinya. Baik, ini kali terakhir kau bisa menakutiku dan aku akan mendengarnya, tapi keberuntungan-mu sudah habis. Hari ini, Jang Hee Jae yakin, Dong Yi akan mati di depan matanya. Jang Hee Jae memberi tanda dan anak buahnya menghunus pedang untuk membunuh Dong Yi. Tiba2 Shim Yun Taek muncul! Tahan!! Shim Yun Taek teriak.
Dong Yi kaget sekali melihat Shim Yun Taek kembali. Jang Hee Jae kesal dengan gangguan ini.
Shim Yun Taek berkata, ia akan memberikan apa yang diinginkan Jang Hee Jae, tapi Jang Hee Jae harus melepaskan Dong Yi. Jang Hee Jae, "Apa?" Shim Yun Taek berkata buku catatan militer itu maksudku. Jang Hee Jae terkejut. Shim Yun Taek mengulang, ia akan memberikan buku catatan militer itu, tapi Jang Hee Jae harus membebaskan Dong Yi. Dong Yi terpana. Jang Hee Jae masih tidak percaya.
Shim Yun Taek menegaskan, bukankah Jang Hee Jae mati2an mencari buku catatan militer ini, sekarang ada di tangan-nya, jadi bagaimana...Ini adalah pertukaran bisnis yang menguntungkan, membebaskan Dong Yi dan menukarnya dengan buku catatan militer. Jang Hee Jae berkata, "Jangan bicara sembarangan!! Bagaimana mungkin kau memiliki buku catatan militer itu."
Shim Yun Taek berkata, petugas Administratif Pyeongyang dan dirinya adalah teman sekelas dan juga anggota partai Seoin, Jang Hak Su. Shim Yun Taek mendapat buku catatan militer dari teman-nya itu. Jang Hee Jae kaget. Shim Yun Taek berkata, kalian belum mendapat kabar dari Gubernur Uiju kan? Jang Hee Jae kesal sekali. Shim Yun Taek melanjutkan, ini karena Gubernur Uiju mencari buku catatan militer yang tidak ada lagi di Pyeongyang, dan Gubernur menunggu dengan gelisah di Pyeongyang.
Sekarang Shim Yun Taek melemparkan syarat2nya pada Jang Hee Jae (istilah keren-nya, bola ada di tangan Jang Hee Jae hahaha). Shim Yun Taek berkata, lalu bagaimana, Utusan Qing itu akan kembali ke China, apa kau akan menunggu Gubernur Uiju yang mungkin tidak akan pernah kembali dan rencanamu berakhir begitu saja, atau mendapat buku catatan militer itu dengan melepaskan Dong Yi. Jang Hee Jae murka sekali. Beraninya kau!!
Jang Hee Jae kembali dengan tantrum-nya (kaya anak 3 th), dia membanting meja lagi dan marah2 beraninya Shim Yun Taek memerasnya dengan buku catatan militer itu dan ia tidak percaya ini bisa terjadi. Anak buah Jang Hee Jae berkata mungkin Shim Yun Taek berkata jujur. Jang Hee Jae menyuruh anak buahnya, cepat cari tahu siapa nama petugas di Pyeongyang!
Dong Yi dan Shim Yun Taek ditahan di gudang, terikat. Dong yi tanya, apa yang coba dilakukan Shim Yun Taek, menyerahkan buku catatan militer itu, apa kau gila?
Shim Yun Taek tanya, apa mereka harus mengorbankan nyawa mereka demi negara, hanya untuk menjaga buku catatan militer itu? Dong Yi tidak percaya, jadi kau benar2 ingin menyerahkan buku itu pada Jang Hee Jae? Shim Yun taek berkata, tentu saja, jika ini bisa menyelamatkan nyawa mereka.
Dong Yi merasa ngeri. Shim Yun Taek berkata, Dong Yi harus mendengar apa yang ia katakan, dengar dengan benar, sekarang, Jang Hee Jae akan mencari tahu siapa pejabat di Pyeongyang dan Jang Hee Jae tidak punya pilihan selain melepaskan DOng Yi, jadi setelah kau bebas, kau harus menjaga nyawamu dan bertahanlah.
Dong Yi berkata aku tidak bisa melakukan-nya, bahkan jika kau akan menyerahkan buku catatan militer itu pada Jang Hee Jae. apakah Jang Hee Jae akan membiarkan-nya hidup. Dong Yi tahu apa yang akan dilakukan orang2 itu pada Shim Yun Taek, bagaimana ia bisa cari selamat sendiri, DOng Yi tidak bisa melakukan-nya.
Shim Yun Taek berkata, kukira kau ini pintar, tapi sepertinya kau ini benar2 idiot (hahaha..baru satu orang ini yang berkata Dong Yi idiot). Shim Yun Taek berkata, seperti katamu, jika aku sudah menyerahkan buku catatan militer itu, Jang Hee Jae tidak akan membiarkan aku hidup, tapi sebelum itu terjadi, ini hanya untuk mengulur waktu.
Shim Yun Taek melanjutkan, kalau Dong Yi bisa lepas, maka kau akan memikirkan cara untuk datang dan menolongku. Shim Yun Taek berkata mengapa ia mengulur waktu, karena Dong Yi akan bisa melakukannya, dengan sedikit keberuntungan, menolongku dan kalaupun aku mati, ini karena sudah tidak ada pilihan lagi.
Dong Yi takut, mengapa Shim Yun Taek berkata akan dibunuh. Jika memang salah satu dari mereka akan mati, itu akan 100 kali lebih baik dibandingkan dengan dirinya yang masih hidup.
Shim Yun Taek berkata, Dong Yi kau punya misi penting yang harus kau selesaikan di Doseong. Jika kau berhasil, itu akan membalaskan semua ketidakadilan yang aku terima, jadi kau harus bertahan. Dong Yi terharu.
Anak buah Jang Hee Jae membawa Shim Yun Taek dan Dong Yi ke hadapan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae berpikir sejenak lalu ia setuju dengan syarat Shim Yun Taek, jika ia menyerahkan buku militer itu maka Jang Hee Jae akan membebaskan DOng Yi. Jang Hee Jae tanya, sekarang dimana buku itu?
Shim Yun Taek tanya, kau ini kenapa? Apa ini pertama kalinya kau melakukan transaksi bisnis? Jika kau ini aku, apa kau akan percaya begitu saja?
Jang Hee Jae teriak pada Shim Yun Taek. Shim Yun Taek berkata, pertama, bebaskan Dong Yi!! Lalu aku akan menunjukkan dimana buku itu kusembunyikan. Shim Yun Taek berkata sebelum buku itu ditemukan, Jang Hee Jae bisa menahan-nya, jadi Shim Yun Taek minta untuk segera membebaskan Dong Yi.
Jang Hee Jae memerintah agar Dong Yi segera dilepaskan. Shim Yun Taek menyuruh Dong Yi segera pergi. Dong Yi masih belum pergi, Shim Yun Taek menegurnya, mengapa masih disini? ayo cepat pergi!!
Dong Yi pergi. Jang Hee Jae lalu berkata, kau bisa mengatakan dimana buku catatan itu. Shim Yun Taek berkata ada di jembatan Gwangmu dekat Songhwasan, di sekitar pegunungan ada sebuah Shin Du Bi (Nisan kuburan kerajaan), di arah itu ada hutan pohon pinus merah, ada di situ. Jang Hee Jae memerintah anak buahnya pergi dan mencarinya, Jang Hee Jae berkata pada Shim Yun Taek, kau akan mati dengan tubuh tidak utuh jika ini adalah tipuan. (jadi ingat cara menghukum jaman Joseon, tangan kaki diikatkan ke kuda dan ditarik ke 4 penjuru hiiiyy )
he made me curious haha
Dong Yi lari dengan cepat dan ia berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya. Dong Yi ingat kata2 Shim Yun Taek, aku pikir kau ini pintar, tapi sepertinya kau ini benar2 idiot. Dong Yi harus cari cara menyelamatkannya, ia hanya mengulur waktu saja. Dong Yi melanjutkan lari. Sementara itu, anak buah Jang Hee Jae menemukan lokasi yang dimaksud Shim Yun Taek dan mulai menggali tanah mencari buku catatan militer itu. Shim Yun Taek ditahan di gudang.
Dong Yi lari ke Gibang milik Seol Hee, ia menggedor gerbang. Pelayan Seol Hee membukanya dan kaget ketika melihat Dong Yi. Dong Yi tanya apa Seol Hee ada. Seol Hee bergegas menemui Dong Yi, ia kaget melihat Dong Yi luka-luka, apa yang terjadi mengapa kau terluka, apa lukamu parah, Seol Hee sangat cemas. Dong Yi berkata kalau Shim Yun Taek ada dalam bahaya. Seol Hee heran, tapi Dong Yi bekata tidak ada waktu lagi, ia mohon Seol Hee menolongnya. Mereka harus segera menyelamatkan Shim Yun Taek. Seol Hee bingung, apa yang sudah terjadi?
Nyonya Yoon dengan angkuhnya jalan di pasar dan orang2 semua berdiri di pinggir untuk memberi salam padanya. Kemudian ia bertemu Nyonya Park. Nyonya Park tidak terlalu ramah pada Nyonya Yoon. Mengapa kau sekarang berubah? Nyonya Park berkata ia sibuk, ia mengadakan pertemuan para wanita di rumahnya, apa Nyonya Yoon mau mampir. Apa kau pikir aku bisa tanya Ny. Yoon. Ny. Park menyindir, suami dan anaknya bertahun2 ada di biro musik. Ny. Yoon berkata apa itu salahku kalau suamimu tidak dipromosikan?
Ny. Park kesal karena suami dan anaknya sudah melayani kakak beradik Jang, tapi tidak mendapat balasan. Akhirnya ia pergi. Ny. Yoon berkata, baik kita lihat nanti siapa pecundangnya.
Do Seong Ji bersama Sukjong yang sedang membaca surat. Selesai membaca, Sukjong kesal sekali dan meremas surat itu. Surat itu berkata, untuk pergi dan selidiki pondok Ratu Inhyeon karena mereka mengadakan konspirasi untuk mengangkat kembali Ratu Inhyeon.
Do Seong Ji berkata banyak sekali laporan mengenai masalah itu akhir2 ini. Ini mungkin karena Sassinamjungki yang sudah beredar di istana dan membuat kekacauan. Ada alasan mengapa sentimen publik meningkat. Akan jadi masalah, jika mereka tidak segera mengatasi sentimen publik ini. Mereka menyalahkan Ratu Inhyeon yang benar2 tidak memikirkan hal-hal duniawi lagi.
Isi dokumen ini tidak bertanggungjawab, jika dokumen ini ada lagi, maka Do Seong ji akan melarang petugas menyampaikan dokumen seperti ini. Sukjong minta Do Seong Ji melakukannya, agar mereka tahu. Do Seong Ji mengerti.
Ratu Jang berkata, Sukjong sudah menolak semua dokumen yang melawan Ratu Inhyeon? Oh Tae Seok membenarkan. Ratu Jang tanya lalu apa yang membuatmu menemuiku? Oh Tae Seok berkata mereka cemas kalau Sukjong sepertinya punya rasa sentimentil terhadap Ratu Inhyeon dan takut apa yang sudah mereka kerjakan akan lenyap begitu saja. Oh Tae Seok berkata mereka harus ekstra hati-hati, mereka tidak ingin melihat masalah kecil yang tidak diatasi dengan benar, yang bisa membuat Ratu Jang gelisah.
Ratu Jang berkata itu terserah Oh Tae seok untuk mengurusnya. Oh Tae Seok sedikit kaget dengan perubahan nada suara Ratu Jang. Ratu Jang berkata jika Sukjong mempercayai Ratu Inhyeon, maka Sukjong ingin membuktikannya di depan publik, bukankah itu mencurigakan?
Oh Yun dan Oh Tae Seok kembali ke kediaman mereka dan Oh Yun berkata mereka harus segera cari cara meredakan sentimen publik dan juga perasaan Sukjong terhadap Ratu Inhyeon, maka masa depan Ratu Jang dan Putra Mahkota akan aman. Oh Tae Seok berkata mereka tidak boleh melakukan kesalahan, jika masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik, maka akan ada kesempatan bagi Ratu Inhyeon untuk diangkat kembali dan pulang ke istana sebagai Ratu, apa kau mengerti. Oh Yun mengerti.
Anggota biro musik sedang berlatih tapi tanpa semangat padahal di depan Oh Tae Pung dan anaknya. Hwang Ju Shik menghentikan latihan dan tanya ini tidak sesuai standar, latihan ini untuk Ratu Jang dalam festival Chimjaerye (festival Sutera Kerajaan) jadi sampai mereka puas, Hwang Ju shik akan minta pemusik meneruskan latihannya. Oh Tae Pung berkata ya lakukan saja. Hwang Ju Shik heran. Oh Ho Yang berkata ya seperti itu juga tidak apa-apa, tidak perlu latihan mati2an sampai kelelahan. Kedua ayah dan anak itu lalu pulang.
Hwang Ju shik kesal sekali, ia tidak tahu bagaimana mengatasi ayah dan anak Oh itu. Yeong Dal berkata ada apa dengannya, pemusik sudah tidak berlatih, jadi sudah selesai. Hwang Ju shik berkata mereka itu Jendralnya tapi pasukannya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Yeong Dal berkata festival Chimjaerye kali ini benar2 penting. Biasanya Nae Jam Sil (pemelihara ulat sutera) akan terlibat di dalam istana. Kali ini Ratu Jang ingin mengadakan festival di luar khususnya untuk upacara Seon Jam Eui. Yeong Dal masih tidak mengerti, ada yang aneh mengapa Ratu Jang ingin mengadakan Seonjam-eui (upacara memberi makan ulat sutera) diluar istana.
Hwang Ju Shik berkata, ada sentimen publik, jadi dia ingin berkata bahwa "Aku adalah Ratu jadi tidak seorangpun yang boleh menghinaku." pasti itu alasan-nya. Hwang Ju Shik berkata, ayo kita cari waktu untuk membuat lelucon pada mereka.
Jo sang Gung memeriksa persiapan festival Chimjaerye, lalu tanya bagian Nae Jam Si, apa kata bagian dept. perkiraan cuaca. Nae Jam Sil berkata, cuaca akan baik. Jo Sang Gung tanya bagaimana dengan buku Wi Swa (buku untuk mencatat setiap acara) untuk acara Chimjaerye ? Ini membuatku cemas. Petugas itu berkata agar Jo Sang Gung mengikutinya. Jo Sang Gung memberi isyarat pada Yeong Sun dan Yeong Sun masuk ke kediaman petugas Nae Jam Sil.
Ratu Inhyeon menyulam dalam pondoknya dan Ahn Sang Gung menggulung benang untuknya. Jung Geum memanggil Ratu Inhyeon untuk segera keluar. Ratu Inhyeon tanya ada apa, Ratu keluar dan terkejut dengan gulungan kain di depan pondoknya. Kain warna-warni yang indah.
Ratu Inhyeon : Ah! Apa yang terjadi disini. apa ini?
Jung Geum : Saya tidak tahu, Yang Mulia...saya baru saja kembali dari luar..lalu menemukan gulungan kain ini yang bagaikan gunung.
Ratu Inhyeon termangu.
Ahn Sang Gung : Yang Mulia?
Jung Geum mengambil kain itu dan berkata ini Gyeong Geum (kain sutera kualitas tinggi yang di-impor dari China), ini adalah kain yang biasa dipakai di istana, rasanya lembut sekali.
Semuanya heran siapa yang meletakkan kain ini disini. Tapi Ratu berkata orang itu sudah mendapatkan rasa terima kasihnya, kain2 ini tidak akan bisa digunakan disini.
Ratu Inhyeon minta Ahn Sang Gung memilih yang bisa dipakai dan diperlukan dan kirim ke Hyeminseo (klinik kerajaan untuk masyarakat). Ahn Sang Gung masih membujuk Ratu Inhyeon karena akan tidak sopan menolak ketulusan hati pemberi.
Ratu Inhyeon berkata dia ada dalam hukuman, bagaimana bisa mengenakan atau makan sesuatu yang enak. Ratu Inhyeon tidak tahu siapa yang sudah berbaik hati padanya.
Sukjong-lah yang sudah mengirimkannya. Ia melihat pondok Ratu Inhyeon dari kejauhan. Kasim Han datang dan lapor semua yang diperintahkan Sukjong sudah dikirim. Sukjong mengerti. Sukjong tanya apa Kasim Han melihat Ratu Inhyeon dari jauh. Kasim Han membenarkan, Sukjong tanya, bagaimana keadaan-nya sekarang.
Kasim Han lapor dengan menyesal, kalau Ratu Inhyeon sedikit rapuh dan kurus. Sukjong berkata, ya pasti seperti itu. Sukjong menambahkan, dia tumbuh di lingkungan bangsawan lalu menjadi Ratu di istana, sekarang dipaksa tinggal di pondok jerami, hidupnya pasti sangat berat. Sukjong berkata, aku sungguh menyedihkan sebagai pria, aku adalah orang yang menurunkan Ratu Inhyeon dan sudah membuatnya kurus, tapi itu membuat hatiku sakit.
Seol Hee dan Dong Yi menunggu di jalan. Pelayan Seol Hee kembali. Seol Hee tanya, apa kau tahu dimana Shim Yun Taek. Pelayan-nya berkata, Sepertinya Shim Yun Taek ditahan di gudang dekat dermaga. Dong Yi berkata jika di dermaga, maka pasti banyak pasukan dari Sakchu (sebelah timur Uiju).
Pelayan Seol Hee berkata, kemungkinan besar Jang Hee Jae minta tentara itu disana untuk membantu mengamankan lokasi. Seol Hee berkata bahwa pasukan dari kantor administratif Uiju ada di bawah komando Jang Hee Jae, sekarang mereka akan digerakkan untuk kepentingan pribadi.
Dong yi berkata, sepertinya kita harus memecah perhatian Jang Hee Jae. Dong Yi minta Seol hee memancing Jang Hee Jae ke Gibangnya untuk mengulur waktu. Seol hee berkata itu pantas dicoba, hanya ia tidak tahu apa Jang Hee Jae akan memakan umpannya. Dong Yi berkata, Shim Yun Taek sudah bersedia berkorban nyawa untuk menyelamatkan nyawanya, jadi tidak peduli pakai cara apa, Dong Yi pasti akan mencobanya.
Seol Hee mengunjungi Jang Hee Jae. Jang Hee Jae menyalaminya tapi heran apa yang dilakukan Seol hee disini. Seol hee membungkuk pada Jang Hee Jae.
Sementara itu pelayan Seol hee dan Dong Yi bergegas ke dermaga. Jang Hee Jae tanya, menghibur Utusan Qing? Seol Hee berkata, Uiju adalah tempat dimana Qing berdagang dengan Joseon dan jika mereka mengusahakan-nya maka akan menguntungkan, itulah mengapa Seol Hee datang dan minta bantuan Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae mengulang, jadi kau ingin pinjam bahuku sebagai dukungan? Kau ini benar2 pemberani. Seol hee berkata ia tidak datang demi bisnis semata. Jang Hee Jae heran, apa Seol hee benar2 menyukainya. Jang Hee Jae juga memiliki harapan yang sama. Jang Hee Jae setuju ikut dengan Seol Hee ke Gibangnya dan menyuruh anak buahnya mengundang utusan Qing itu ke Gibang.
Anak buah Jang Hee Jae mengingatkan tidak ada waktu untuk itu. Jang Hee Jae tanya, apa kau kira aku pergi untuk minum2? Aku hanya ingin mengulur waktu sampai buku itu ditemukan. Anak buahnya mengerti.
Jang Hee Jae berkata, sayang sekali kalau Seol hee tinggal di Uiju, bagaimana kalau mengambil kesempatan dan mengikutinya ke Doseong? Jang Hee Jae akan menjadi pendukungnya. Seol Hee menjawab, jika Jang Hee Jae berpikir demikian, maka ia akan mempertimbangkan-nya. Jang Hee Jae gembira.
Cha Cheon Soo dan Seo Yong Gi akhirnya sampai ke Uiju. Mereka mencari Dong Yi kemana-mana, tapi para pedagang tidak mengenal nama Dong Yi. Cha Cheon Soo tanya, dimana perusahaan dagang terbesar di Uiju. Pedagang itu menyebut suatu nama yang diakhiri dengan Pyeon Sang Chon. Cha Cheon Soo mengenalinya dan Seo Yong Gi mengangguk.
Keduanya tiba dan pelayan tua masuk memanggil Byeon, ada orang yang mencarinya. Byeon tanya siapa mereka. Seo Yong Gi tanya, apa Dong Yi ada disini? Byeon kaget sekali dan berkata tidak ada orang dengan nama itu. Cha Cheon Soo langsung menghunus pedang dan mengarahkan-nya ke Byeon.
Cha Cheon Soo berkata, mereka sudah tahu kalau Dong Yi pernah disini, dimana Dong Yi ? Byeon berkata mengapa kalian melakukan ini. Seo Yong Gi menjawab, mereka tidak ingin melukai Byeon, hanya ingin tahu dimana DOng Yi. Cha Cheon Soo mengangkat pedangnya mendekat ke leher Byeon. Byeon mengaku : Dong Yi ditangkap Jang Hee Jae yang datang dari Doseong. Seo Yong Gi cemas sekali.
Cha Cheon Soo merenggut kerah baju Byeon dan tanya dimana Jang Hee Jae sekarang?? Cheon Soo membuat Byeon tercekik. Cha Cheon Soo berkata pada pelayan tua kalau kedatangan mereka tidak boleh dikatakan pada siapapun, mengerti?
Cha Cheon Soo berkata sekarang Dong Yi ditahan Jang Hee Jae, apa yang harus kita lakukan. Seo Yong Gi berkata satu2nya cara menyelamatkan Dong Yi adalah menggunakan Bal Byeong Bu dari Raja, tidak ada pilihan lain.
Shim Yun Taek dijaga oleh tentara dan juga anak buah Jang Hee Jae. Pelayan Seol Hee datang dan menawarkan anggur pada Anak buah Jang Hee Jae. Ini hadiah dari Seol Hee, karena hari ini panas sekali dan pasti enak minum secawan anggur. Tapi mereka tidak menerimanya dan minta pelayan Seol hee pergi.
Pelayan Seol Hee berkata kalau Jang hee Jae ada di Gibang mereka dan harus menunggu untuk sementara. Anak buah Jang Hee Jae tetap tidak menerima anggurnya dan minta pelayan Seol Hee diam lalu menghunus pedang mereka. Pelayan Seol hee berkata, baik, baik aku akan pergi.
Dong Yi yang mengamati dari kejauhan tahu kalau usaha itu gagal. Pelayan Seol hee datang dan berkata anak buah Jang Hee Jae tidak terpengaruh. Dong Yi tanya apa ada cara lain. Pelayan Seol hee berkata banyak sekali penjaga, benar2 tidak ada ide.
Lalu salah seorang anak buah Seol Hee datang dan lapor kalau pasukan yang menjaga gudang tiba2 mundur. Pelayan Seol Hee heran, mereka melihat dari kejauhan, semua tentara meninggalkan lokasi, dan orang yang berjaga hanya anak buah Jang Hee Jae. Apa yang telah terjadi? Anak buah Seol Hee berkata seseorang datang ke kantor administratif Uiju dengan membawa Bal Byeon Bu dan minta pengerahan pasukan segera.
Pelayan Seol Hee berkata, jika cuma tinggal anak buah Jang Hee Jae, apa kalian bisa mengatasi mereka?
Anak buah Jang Hee Jae menggali ke seluruh tempat dan akhirnya menemukan buku itu. Mereka membuka bungkusan dan membaca judul bukunya. Sementara itu, Utusan Qing ada di Gibang, dihibur Jang Hee Jae. Lalu seorang pria masuk dan berbisik pada Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae permisi keluar dan ia diperlihatkan buku catatan militer itu. Jang hee Jae membuka isinya dan berkata ini bagus. Anak buahnya tanya, bagaimana dengan Shim Yun Taek? Jang Hee Jae berkata ia sudah memiliki bukunya, maka orang itu tidak ada gunanya lagi, bunuh dia.
Jang Hee Jae masuk lagi dan memberikan buku militer itu. Utusan Qin itu puas sekali. Tapi mereka hanya membaca judul bukunya saja.
Anak buah Seol Hee pergi menyelamatkan Shim Yun Taek dan mereka bertempur dengan anak buah Jang Hee Jae serta mengalahkan mereka. Shim Yun Taek berjuang membebaskan diri dari ikatan-nya, lalu mengeluh kalau Dong Yi itu sombong sekali apa yang terjadi, apa dia akan kembali menyelamatkanku, tepat saat itu, Dong Yi membuka pintu dan Shim Yun Taek dengan gembira berseru : Dong Yi!!!
Jang Hee Jae kembali ke tempat Shim Yun Taek ditahan, lalu kaget sekali ketika melihat anak buahnya terbunuh. Jang Hee Jae : Apa yang terjadi, dimana pasukan yang menjaga tempat ini? Cepat lihat ke dalam!! Kemudian mereka sadar Shim Yun Taek sudah menghilang. Jang Hee Jae murka dan tahu ini pasti Dong Yi! Jang Hee Jae memerintah untuk segera menangkap keduanya, gunakan semua pasukan dari Uiju untuk menangkap mereka. Anak buah Jang Hee Jae datang dan berkata ada masalah, Apa lagi sekarang? tanya Jang.
Anak buahnya lapor kalau Seo Yong Gi ada di Uiju dan dia sudah memanggil semua pasukan menggunakan Bal Byeong Bu sehingga mereka tidak bisa mengerahkan pasukan lagi. Jang Hee Jae shock mendengar Seo Yong Gi ada di Uiju.
Shim Yun Taek lari terengah-engah, Dong Yi!! tunggu!! Dong Yi lari di depannya dengan lebih cepat. Shim Yun Taek tidak sanggup lari secepat itu dan ingin berhenti untuk istirahat. Dong Yi berkata anak buah Jang Hee Jae akan segera tiba dan kita harus cepat2, ayo lari!
Shim Yun Taek duduk dan berkata bahkan jika ini akan membunuhnya, biar saja, dia tidak bisa lari lagi. Dong Yi mendesak Shim Yun Taek untuk terus lari. Shim Yun Taek protes, aku harus istirahat. Tiba2 Dong Yi ingat malam itu juga sama..saat Sukjong harus lari, Dong Yi ingat Sukjong juga tidak pernah lari sebelumnya, Shim Yun Taek mengingatkan-nya pada Sukjong, Shim Yun Taek juga Yangban lemah. Dong Yi benar2 Pungsan.
Ingatan itu membuat Dong Yi tersenyum. Shim Yun Taek sebal, apa kau menertawaiku? Dong Yi berkata Shim Yun Taek benar2 mirip Ban Gwan Da Ri yang ia kenal, dia juga tidak bisa lari. Shim Yun Taek berkata bukannya aku tidak bisa lari, tapi tidak bisa lari seperti Dong Yi. Shim Yun Taek berkata, tapi bagaimanapun ia berterima kasih pada Dong Yi, karena tidak meninggalkanku.
Dong Yi berkata bagaimana kau bisa berpikir seperti itu, aku bukan orang seperti itu. Aku adalah orang yang menepati janjiku sampai akhir. Shim Yun Taek tahu itu, ini juga pertama kalinya dalam hidupnya melihat seorang gadis seperti itu.
Dong Yi merenungkan buku catatan militer itu yang sudah diberikan pada Jang Hee Jae. Ia menyesalinya, sekarang sudah ada di tangan Utusan Qing. Shim Yun taek berkata demi menyelamatkan Dong Yi ia sudah melakukan kejahatan besar. Dong yi membenarkan bahwa harga nyawanya kurang jika dibandingkan dengan buku catatan militer itu, Dong Yi merasa bersalah pada negara.
Shim Yun Taek minta Dong Yi ke dermaga dengan Seol hee, dia mau pergi ke suatu tempat. Dong Yi heran, mau kemana? Shim Yun Taek meyakinkan, jangan cemas, cepat pergi ke dermaga. Dong yi masih khawatir, Shim Yun Taek menyuruhnya cepat2 ke dermaga, dan Shim Yun Taek langsung pergi.
Jang Hee Jae kembali ke kantor administrasi Uiju dan tanya apa mereka bisa mengerahkan pasukan. Anak buah Jang Hee Jae lapor tidak ada pasukan yang bisa dikerahkan, semua pasukan mematuhi Bal Byeong Bu (perintah pengerahan pasukan dari Raja). Jang Hee Jae marah. Anak buahnya berkata, sebaiknya kembali ke istana. Jang Hee Jae berguman : istana...
Seo Yong Gi memerintah untuk mencari Dong Yi di tempat Jang Hee Jae tinggal. Seo Yong Gi minta Cha Cheon Soo mencari Jang Hee Jae di Uiju. Cha Cheon Soo mau sekali.
Jang Hee Jae berkata, Seo Yong Gi datang dengan Bal Byeong Bu ke Uiju. Jika mereka bertemu akan jadi masalah. Jang Hee Jae memutuskan untuk pulang ke Doseong, tapi anak buahnya tinggal untuk menangkap Dong Yi dan Shim Yun Taek, lalu habisi mereka.
Seol Hee dan Dong Yi menunggu Shim Yun Taek di dermaga. Dong Yi berkata, ini salahnya sehingga Seol Hee juga harus meninggalkan Uiju dengan tergesa-gesa. Seol Hee berkata, Jangan merasa bersalah, aku juga sudah bosan dengan Uiju. Seol Hee bertanya, dimana Shim Yun Taek, apa ia menemui masalah?
Shim Yun Taek datang dengan berlari ke dermaga sambil membawa bungkusan. Dong Yi melihatnya, Shim Yun Taek mendekati mereka. DOng Yi minta Shim Yun Taek segera naik ke kapal. Shim Yun Taek berkata : aku tidak pergi, kalian pergilah ke Doseong.
Dong Yi khawatir, Shim Yun Taek akan dalam bahaya. Shim Yun Taek meyakinkan DOng Yi, ia tahu bagaimana mengatasi hidupnya, ia dibawah perintah Sukjong untuk diasingkan ke Uiju, jadi ia tidak bisa meninggalkan Uiju.
Shim Yun Taek memberikan DOng Yi hadiah perpisahan, itu mungkin adalah barang2 yang bisa membuatku dibebaskan dari pengasingan dan kesulitan. Itu adalah buku Catatan Militer yang asli. Dong Yi tanya, kalau begitu, utusan Qing mendapat salinan-nya? Shim Yun Taek : Itu adalah catatan harian Pyeongyang. Aku mengganti sampul bukunya.
Shim Yun Taek berkata ia melihat Gubernur Uiju mencari buku catatan militer itu, lalu dia menukar bungkusannya. Sekarang jika mereka tahu buku catatan militer itu hilang, maka kantor administratif Pyeongyang akan mendapat masalah dan akan mengarah pada Gubernur Uiju yang mengambil buku itu tanpa ijin dan mungkin ia akan dihukum. Dan apa yang akan terjadi jika Utusan Qing itu tahu kalau buku itu cuma tipuan?
Shim Yun Taek berkata, kalau seperti itu, tidak akan ada masalah, Utusan Qing itu paling hanya kesal pada Jang Hee Jae dan mereka akan melaporkan kalau Jang Hee Jae menyuap mereka dengan buku catatan militer untuk ditukar dengan pengukuhan Putra Mahkota. Shim Yun Taek berkata, apa pun itu, tidak akan jadi masalah untuk kita. Kita sudah menjaga buku catatan militer dan perpanjangan penobatan Putra Mahkota.
Shim Yun Taek berkata pada Dong Yi, kau harus menggunakan buku itu untuk mengungkap kejahatan Jang Hee Jae, lalu bebaskan aku dari pembuangan di Uiju.
Shim Yun Taek : Apa yang sudah kau katakan, kau psti bisa melakukannya. Dong Yi meyakinkan Shim Yun Taek, kalau ia bisa melakukannya. Shim Yun Taek minta Seol Hee menjaga Dong Yi. Seol Hee : aku akan menjaganya. Mereka saling mengucapkan selamat tinggal. Dong Yi membungkuk memberi hormat dan Shim Yun Taek melepas mereka pergi.
Di istana, Kasim Han berkata Seo Yong Gi ingin bertemu Sukjong. Sukjong senang dan minta Seo Yong Gi masuk. Sukjong menyambutnya dan tanya apa perkembangan-nya. Apa kalian sudah menemukan DOng Yi? Seo Yong Gi diam saja.
Jang Hee Jae menemui Ratu Jang.
Ratu Jang : Jadi bagaimana, kakak..?
Jang Hee Jae : Masalah Putra Mahkota, jangan cemas, Yang Mulia, sudah beres dan sukses.
Ratu Jang senang. Jang Hee Jae tanya lalu apa alasan Ratu memanggilnya kembali ke Doseong? Ratu Jang berkata, Yang Mulia mecari DOng Yi. Jang Hee Jae kaget. Apa?
Ratu Jang : Seo Yong Gi yang sudah dilepas dari jabatannya itu, mencari keberadaan DOng Yi. Yang Mulia tidak pernah melupakan gadis yang sudah mati itu ...ia sudah memikirkan banyak cara untuk mencarinya, untuk menyelidiki kembali kebenaran soal penurunan Ratu Inhyeon.
Jang Hee Jae : Bagaimana mungkin..bagaimana bisa?
Ratu Jang : Tapi aku lega karena anak itu sudah mati..tapi Ratu Inhyeon adalah halangan bagi kita itulah mengapa...
Jang Hee Jae : Yang Mulia...perempuan itu..masih hidup...Yang Mulia.
Ratu Jang : Apa??
Jang Hee Jae : Cheon DOng Yi, perempuan itu..tidak mati..tapi ia masih hidup..Yang Mulia.
Ratu Jang bagai disambar petir, "Apa artinya ini kakak..Dong Yi masih hidup..bicaralah..kakak..anak itu tidak mati tapi hidup, bagaimana ia bisa masih hidup?"
Jang Hee Jae : Aku sudah melihatnya..perempuan itu tinggal di Uiju..aku melihatnya sendiri. Ratu Jang terpana.
Menjelang pagi, Seol Hee dan Dong Yi tiba di Doseong dengan penuh tekad.
Dong Yi episode 25
Jang Hee Jae melihat sesuatu yang menarik perhatiannya, dan ia lihat ke sekeliling dan tanya apa kita sudah sampai tujuan? Anak buah Jang Hee Jae menanyakan kantor administrasi propinsi. Gubernur keluar untuk menyambut Jang Hee Jae dan Jang Hee Jae mengikuti Gubernur itu.
Dong Yi lari kembali ke Toko Pyeon Sang Chon dan mengatur nafasnya. Ia kaget sekali mengapa Jang Hee Jae bisa ada di Uiju dan ia ingat bagaimana Gubernur dengan senang menyambut Jang Hee Jae. Dong Yi berkata pada dirinya sendiri, Jang Hee Jae tidak melihatnya, tapi ia datang ke Uiju pasti untuk tujuan tertentu.
Pedagang Byeon memergoki Dong Yi dan tanya apa yang dilakukan Dong Yi. Dong Yi kaget dan ia tidak bisa langsung menjawab. Byeon melihat buntalan Dong Yi dan berkata apa kau mau melarikan diri ke Doseong? Dong Yi meyakinkan Byeon, ia tidak melarikan diri. Byeon masih curiga, lalu itu bungkusan apa, aku ingin melihat isinya.
Tiba-tiba Shim Yun Taek muncul, Itu adalah baju dalamku! Dong Yi kaget karena Shim Yun Taek tiba2 muncul. Shim Yun Taek berkata ia kehabisan baju dalam dan ia tidak mengenakan apapun di dalamnya haha orang ini...
Dong Yi melihat bungkusannya dan Shim Yun Taek berkata, bagaimanapun ia seorang Yangban, dia tidak bisa terlihat, makanya dia minta tolong Dong Yi pergi ke desa terdekat untuk menjahitkan beberapa baju dalam untuknya. Byeon kaget, Dong Yi menjadi malu. Shim Yun Taek tanya mengapa Dong Yi pura2 tidak membawa baju dalamnya.
Shim Yun Taek mengambil bungkusan Dong Yi dan Dong Yi pura2 bahwa ia membawa baju dalamnya. Shim Yun Taek berkata ia akan masuk dan mencoba baju dalamnya, karena ia bisa merasakan angin dingin di dalam bajunya, rasanya cukup menyegarkan tapi ia tidak bisa membiarkan "dalaman-nya" terlalu terbuka. Shim Yun Taek pergi dengan bungkusan Dong Yi. Byeon tanya apa Shim Yun Taek tidak pakai baju dalam dan tanya apa benar Dong Yi keluar untuk Shim Yun Taek. Dong Yi membenarkan.
Byeon marah dan berkata Shim Yun Taek itu orang buangan dan makan tidur gratis di rumah orang lain dan ia bahkan tidak malu memanfaatkan anak buahnya untuk melakukan pekerjaan untuknya, benar2 orang brengsek.
Anak buah Byeon datang dan berkata bahwa tamu dari Doseong yang harus dijamu Gubernur sudah datang. Byeon heran, cepat sekali datangnya, dan ia langsung pergi. Dong Yi mengucapkan selamat jalan.
Dong Yi kembali ke Pyeon Sang Chon dan merenung serta menenangkan diri. Pelayan tua melihatnya dan heran mengapa kau kembali, apa yang terjadi. Dong Yi berkata ini karena Jang Hee Jae. Siapa Jang Hee Jae? Pelayan itu tanya. Dong Yi tidak menjawab, ia tanya dimana Shim Yun Taek sekarang?
Dong Yi datang di belakang Shim Yun Taek. Shim Yun Taek ketakutan dan kaget setengah mati. Kau ini seperti hantu, langkah kakimu tidak terdengar dan kau membuat orang ketakutan. (kok kaya kata2 Yeom Jong ke Bi Dam hahaha)
Dong Yi tanya mengapa Shim Yun Taek menolongnya. Shim Yun Taek, "Apa yang kulakukan? Oh apa maksudmu atas percobaan melarikan diri dan hampir saja ketahuan lalu aku datang menolongmu tepat pada waktunya?" Dong Yi berkata, Shim Yun Taek tahu kalau ia akan lari, lalu mengapa Shim Yun Taek menolongnya. Shim Yun Taek bertanya-tanya, apa sebenarnya dirinya hanya ingin tahu isi bungkusan Dong Yi. Shim Yun Taek mau pergi dan Dong Yi langsung merebut bungkusan-nya kembali. Shim Yun Taek minta Dong Yi tidak ribut agar tidak menarik perhatian Jang Hee Jae.
Dong Yi tertegun ketika Shim Yun Taek menyebut nama Jang Hee Jae. Shim Yun Taek berkata alasan Dong Yi melarikan diri karena Jang Hee Jae. Dong Yi kaget sekali.
Shim Yun Taek ingat, ternyata setelah dapat makanan gratis dari dapur, ia mendengar saat Dong Yi akan melarikan diri, Shim Yun Taek mengikuti Dong Yi dan kemudian ia juga mengenali Jang Hee Jae dan Shim Yun Taek mengaku ia melihat wajah Dong Yi pucat pasi dan ketakutan. Itu membuatnya mengambil kesimpulan kalau Dong Yi bukan gadis biasa. Shim Yun Taek berkata Dong Yi mengenal Jang Hee Jae, meskipun hanya kenal tapi punya alasan untuk menghindarinya. Shim Yun Taek tanya apa kesimpulan-nya benar?
Dong Yi menyangkalnya, mengapa ia harus bersembunyi dari Jang Hee Jae dan berkata ini hanya salah paham. Shim Yun Taek berkata, ia kecewa jika ini hanya salah paham. Dong Yi heran. Shim Yun Taek berkata meskipun ia tidak tahu siapa Dong Yi, tapi orang yang perlu bersembunyi dari Jang Hee Jae, pasti perlu bantuan Shim Yun Taek, apapun itu. Dong Yi merasa terharu hanya ia masih belum tahu bagaimana Shim Yun Taek itu.
Gubernur membawa Pedagang Byeon menemui Jang Hee Jae. Gubernur berkata, Jang Hee Jae ini melakukan perjalanan rahasia jadi Byeon jangan berkata pada siapapun tentang kunjungan Jang Hee Jae ini ke Uiju. Jang Hee Jae berkata ia membutuhkan bantuan Pedagang Byeon. Byeon berkata ia akan membantu Jang Hee Jae sebaik mungkin.
Shim Yun Taek berkata mengapa ia membantu Dong Yi, alasannya karena Jang Hee Jae. Tidak peduli bagaimana Dong Yi melihatnya, tapi ia ini tetap sarjana. Shim Yun Taek berkata, negara ini yang masih memiliki sarjana yang punya kesadaran akan melawan Jang Hee Jae dan Ratu Jang. Shim Yun Taek berkata Jang Hee Jae mungkin tidak ingat kalau ia pernah melawan Jang Hee Jae. Shim Yun Taek berkata sekarang giliran Dong Yi, siapa kau sebenarnya dan apa yang kau lakukan sehingga harus bersembunyi dan menghindari Jang Hee Jae?
Dong Yi berkata sebenarnya identitas aslinya adalah yang ia katakan pertama kalinya. Shim Yun Taek kaget, jadi benar kalau kau ini...Dong Yi membenarkan ia benar2 seorang gungnyeo. Shim Yun Taek kaget sekali dan Dong Yi melanjutkan itu sebelum Jang Hee Jae mengirim pembunuh dan melukainya lalu sebelum ia sampai ke Uiju, sebenarnya ia tinggal di dalam istana sebagai Gungnyeo di biro penyelidik internal..Shim Yun Taek terpana.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo berganti kuda menuju ke Uiju. Seo Yong Gi menunjukkan Bal Byeong Bu-nya pada petugas dan berkata mereka perlu kuda baru. Mereka diajak ke istal dan Cha Cheon Soo memeriksa dan memilih kudanya, lalu tanya apa punya kuda yang lain, mereka perlu kuda tangguh untuk lari siang dan malam. Petugas itu berkata, ini adalah semua kuda bagus yang mereka miliki. Seo Yong Gi menerima surat dan berkata ia mengerti. Seo Yong Gi berkata pada Cheon Soo, sebelum ke Uiju, mereka harus ke Doseong. Cheon Soo heran. Sukjong memanggil Seo Yong Gi.
Di istana, Ratu Jang bermain lempar anak panah ke dalam tabung bambu (tuho) dan bermain sangat akurat, lemparannya selalu masuk ke dalam tabung, Ratu Jang puas sekali. Oh Tae Seok dan Oh Yun menghadap. Ratu menemui mereka. Ratu Jang berkata, Jang Hee Jae melakukan perjalanan ke Qing demi pengukuhan anaknya menjadi Putra mahkota. Oh Yun tanya bagaimana cara Jang Hee Jae melakukannya, Ratu Jang berkata ia tidak perlu menjelaskan semuanya pada Oh Yun. Oh Yun minta maaf. Ratu Jang berkata bahwa pengukuhan Putra Mahkota akan segera selesai, dan setelah itu tidak hambatan berarti, Oh Tae Seok dan Oh Yun bisa tenang.
Oh Tae Seok dan Oh Yun terlihat resah, Ratu Jang tanya ada apa, mengapa ekspresi mereka seperti itu, apa yang mengganggu? Apa mereka tidak percaya apa yang ia katakan. Oh Tae Seok menjawab bukan itu, tapi ini mengenai Sukjong. Ratu Jang heran. Oh Yun lapor bahwa Sukjong sudah membaca Sassinamjungki dan Sukjong tidak menunjukkan reaksi berarti tapi menghela nafas karena masalah ini, Oh Yun tanya apa Ratu Jang tahu. Ratu Jang tanya apa maksud mereka. Oh Tae Seok tanya apa mungkin Baginda menyesali atau mulai merasa menyesal menurunkan Ratu Inhyeon dan pikiran2 semacam itu. Ratu Jang tanya, menyesal? Tidak mungkin, jika ini perasaan Sukjong, ia pasti tahu. Oh Yun mengerti tapi tanya apa mereka harus waspada dengan rumor yang beredar. Ratu Jang berkata tidak perlu.
Seo Yong Gi kembali ke Doseong dan bertemu kembali dengan Hwang Jung Gu dan Hang Jang Bu, keduanya menyambut Seo Yong Gi dan berkata mereka sangat merindukan Seo Yong Gi. Han Jang Bu berkata bahwa Sukjong menunggunya di dalam. Seo Yong Gi masuk dan memberi salam. Sukjong berkata ia tidak mendengar berita apapun dari Seo Yong Gi dan ia merasa tidak bisa menunggu terlalu lama, makanya ia memanggil Seo Yong Gi menghadap. Seo Yong Gi membungkuk pada Sukjong.
Yeong Dal berlari-lari dan berkata kalau orang itu sudah datang, Hwang Ju shik heran siapa, dan Yeong Dal menarik telinga Hwang Ju Shik dan berkata kalau Cha Cheon Soo sudah datang. Hwang Ju shik senang dan berteriak Cha Cheon Soo! Yeong Dal buru2 minta Hwang tenang, siapa tahu ada yang mendengarnya. Hwang Ju Shik tanya, dimana Cha Cheon Soo sekarang.
Seo Yong Gi memberikan batu pesan itu pada Sukjong dan berkata ini adalah jejak yang mengindikasikan keberadaan Dong Yi. Seo Yong Gi berkata, tentu saja ini belum pasti atau yakin apa ini benar2 Dong Yi, jadi sebelum melapor, mereka dalam perjalanan ke Uiju. Sukjong melihat batu itu dan ia yakin benar ini pesan Dong Yi, lalu Sukjong heran mengapa Dong Yi ada di Uiju dan ia sudah pergi begitu jauh.
Di rumah Yeong Dal, Cha Cheon soo berkata pada Hwang Ju Shik kalau DOng Yi masih hidup di Uiju. Cha Cheon Soo berkata dari jejak yang mereka temukan, mungkin Dong Yi ada di Uiju, dan mereka sedang menuju ke sana, tapi Seo Yong Gi ada urusan dulu di Doseong, jadinya mereka kembali. Hwang Ju shik tanya apa benar itu Dong Yi, Yeong Dal tahu Dong Yi akan bertahan, karena Yeong Dal tahu Dong Yi bukan orang biasa, ia pasti ada di suatu tempat. Cha Cheon Soo meyakinkan mereka jangan terlalu cemas dan tunggu saja mereka kembali. Hwang Ju shik mengerti dan minta Cha cheon Soo membawa Dong Yi pulang dengan selamat.
Ratu Jang merenungkan kata-kata Oh Yun, Baginda sudah membaca Sassinamjungki tapi tidak melakukan apa-apa justru terlihat menyesal. Ratu Jang memanggil Jo Sang Gung, ia memerintah agar Yoo Sang Gung dari biro penyelidik internal dipanggil.
Sementara itu, Dong Yi menitipkan surat pada Shim Yun Taek. Itu surat untuk Cha Cheon Soo. Dong Yi minta tolong Shim Yun Taek untuk mengirimkannya ke Doseong atas namanya. Shim Yun Taek mengerti, ini biasa baginya karena ia sering sekali mengirim surat lewat kantor administrasi Uiju, ia akan membantu Dong Yi untuk mengirim surat2 ini ke Doseong. Dong yi mengangguk. Shim Yun Taek heran, mengapa Dong Yi masih disini dan ia menyarankan agar Dong Yi pergi atau sembunyi di tempat lain sampai Cha Cheon Soo datang.
Dong Yi berkata tidak perlu. Karena Shim Yun Taek sudah menyebutkan pasti Jang Hee Jae punya tujuan tertentu datang ke Uiju, pasti ada alasan dan Shim Yun Taek ingin menyelidikinya, maka Dong Yi ingin menawarkan bantuan. Shim Yun Taek merasa cemas dan Dong Yi meyakinkan-nya, ia tidak pernah membayangkan kalau Jang Hee Jae akan datang ke Uiju, sebaliknya Jang Hee Jae juga tidak tahu kalau ia ada di Uiju. Shim Yun Taek tanya apa Dong Yi juga seperti ini saat masih di istana? Dong Yi heran dan Shim Yun Taek berkata untuk pria seperti dirinya yang tidak berguna seperti ini, ia tidak pernah menolak tawaran bantuan dari seorang wanita. Jadi baiklah, kita bekerjasama dan membuat masalah bersama. Dong Yi setuju.
Shim Yun Taek memberikan surat Dong Yi pada petugas untuk dikirim ke Doseong dan berkata ini adalah dokumen penting yang harus diantar ke Doseong. Petugas itu mengerti dan menyuruh Shim Yun Taek pergi. Shim Yun Taek mulai memancing informasi dan berkata bahwa di Uiju ada tamu yang tidak biasa, sepertinya pejabat dari Doseong, siapa dia? Petugas itu ragu2 dan berkata ia tidak tahu, kenapa tanya. Shim Yun Taek berkata ia hanya ingin tahu. Kau pikir apa? jika orang itu punya kekuatan politik, aku segera ingin menyampaikan petisi untuk melepaskan ia dari pembuangan ini. Jadi siapa dia dan apa tujuan-nya ke Uiju?
Lalu Seorang pria datang dan berkata ia membawa Yeokgwan seperti yang diminta. Petugas membawa Yeokgwan masuk. Shim Yun Taek melihat Yeokgwan itu dan petugas berkata, jika tidak ada perlu lagi Shim Yun Taek harus pergi. Shim Yun Taek berkata petugas itu sungguh kasar, ya ya aku mengerti, aku pergi, tapi pastikan suratku dikirim. Petugas itu pergi dan Shim Yun Taek merenungkan tentang Yeokgwan.
Dong Yi menyelinap ke dalam toko pedagang Byeon dan mencari buku jurnal dan ia menemukan transaksi yang mencatat kalau Pedagang Byeon sudah mentransfer uang 300 nyang ke sebuah Gibang dan Dong Yi heran apa Byeon ingin menyewa seluruh Gibang itu. Dong Yi berpikir, mereka pasti bertemu orang penting di Gibang.
Jang hee Jae dijamu di sebuah gibang terbaik di Uiju. Byeon sudah menyewa seluruh gibang ini. Jang Hee Jae berkata ini terlalu kecil. Jang Hee Jae tanya apa Byeon pelit dengan keuangan-nya. Byeon menyangkalnya. Seol Hee masuk (Seol Hee adalah Gisaeng yang menyelamatkan Dong Yi ketika kecil, teman Dong Ju kakak Dong Yi dan apa mungkin Do Ra teman Dong Yi juga ada di sekiar sini, menarik) dan mendekati Jang Hee Jae dan berkata ini adalah Dan So Cheon Hang dan berkata meskipun tidak terlalu besar tapi kuat dan tangguh, jika Jang Hee Jae tidak bisa melihatnya, sangat disayangkan.
Seol Hee memberi salam pada Jang Hee Jae dan berkata ia adalah pemilik Gibang ini, Seol Hee. Jang Hee Jae langsung terpesona oleh kecantikan Seol Hee (wah bukankah dulu Oh Yun juga suka dengan Seol Hee? haha ) Seol Hee minta maaf jika Jang Hee Jae tidak puas dengan Gibangnya.
Seol Hee berkata ia akan mengembalikan uangnya. Pedagang Byeon berkata bagaimana Seol Hee bisa demikian berani berbicara seperti itu. Jang Hee Jae berkata tidak apa-apa, Jang Hee Jae berkata meskipun ia tidak terlalu puas dengan Gibangnya, tapi pemilik Gibang ini sudah memperbaikinya. Jang Hee Jae setuju menggunakan gibang milik Seol Hee sebagai tempat pertemuannya karena rekomendasi Seol Hee sudah cukup.
Shim Yun Taek mendapat informasi tentang Gibang itu dari Dong Yi. Menurut Dong Yi, Byeon takut dengan konsekuensinya, makanya ia menemukan dalam neraca bahwa Byeon sudah menginvestasikan banyak uang untuk gibang ini, sepertinya Byeon benar2 menghibur tamu penting dan sepertinya itulah mengapa Jang Hee Jae ada disini.
Shim Yun Taek merenung mengenai Gibang dan Yeokgwan. Dong yi tanya, Yeokgwan? Shim Yun Taek berkata ia melihat Yeokgwan di kantor administrasi propinsi dan gubernur propinsi sudah memerintahkan untuk mencari Yeokgwan saat Shim Yun Taek mengirim surat Dong yi ke Doseong. Dong Yi menyimpulkan kalau itu Yeokgwan, maka Shim Yun Taek menyambung, alasan Jang Hee Jae ada disini untuk bertemu utusan Qing di Uiju karena sesuatu. Shim Yun Taek berkata ia sudah mendengar berita dari Doseong tentang lamanya mandat kerajaan untuk pengukuhan Putra Mahkota, sehingga pihak Namin gelisah.
Shim Yun Taek berkata sepertinya Jang Hee Jae datang ke Uiju karena masalah ini. Dong Yi berkata bahwa Jang Hee Jae mencoba jalan belakang untuk mempercepat tujuan-nya. Shim Yun Taek membenarkan, pasti ada transaksi penukaran rahasia, Utusan Qing itu akan menginginkan sesuatu dari mereka sebagai balasan pengukuhan itu. Shim Yun Taek tanya, dimana letak Gibang itu?
(Ini menarik, Dong Yi menemukan orang yang sepintar dia, Sukjong dan Cha Cheon Soo juga pintar, tapi otak mereka tidak berliku-liku seperti Dong Yi dan Shim Yun Taek, dan juga tidak cukup keras kepala seperti mereka.)
Shim Yun Taek menemui Seol Hee, ternyata Shim Yun taek sudah mengenal Seol Hee 3 tahun yang lalu, saat ia pertama kali datang ke Uiju. Shim Yun Taek minta bantuan Seol Hee. Seol Hee, apa kau ingin aku mengatakan apa pembicaraan tamu2ku besok pagi padamu? Shim Yun Taek membenarkan.
Shim Yun Taek minta bantuan Seol Hee atas nama pertemanan, tapi Seol Hee minta maaf dan menolaknya. Shim Yun Taek berkata bahwa pertemuan itu adalah ancaman bagi keamanan negara. Seol Hee tidak peduli, itu bukan urusannya, mendengar atau melihatnya adalah peran Gisaeng. Seol Hee berkata kau tetap menjaga batasanmu sebagai sarjana dan aku akan menjaga batasan-ku, aku menjual senyuman dan hiburan, dan ia harus mengikuti peraturan itu, karena itu sebagai teman Shim Yun Taek, ia minta agar Shim Yun Taek menghormati keputusan-nya dan cara hidupnya, aku minta maaf. (Seol Hee sepertinya trauma dengan pengalaman-nya waktu lalu, bersama Choi Dong Joo dan Cha Cheon Soo)
Dong Yi menunggu Shim Yun Taek dengan gelisah. Shim Yun Taek keluar dan Dong Yi langsung menanyakan apakah Gisaeng itu akan membantu mereka tidak? Shim Yun Taek berkata, ia menolaknya. Shim Yun Taek berkata, ia tahu akan seperti ini tapi paling tidak mereka sudah mencobanya. Shim Yun Taek berkata kalau pemilik Gibang itu meskipun sangat cantik tapi juga keras kepala. Dong Yi mendesah lalu apa yang mereka lakukan, besok pagi Jang Hee Jae akan bertemu dengan utusan Qing. Shim Yun Taek meyakinkan Dong Yi bagaimanapun ia akan menemukan jalannya. Dong Yi tanya lalu apa rencana Shim Yun Taek? Shim Yun Taek berkata ia akan menyamar. Dong Yi kaget, menyamar? Shim Yun Taek membenarkan dan minta Dong Yi diam.
Asisten Oh Yun datang dan membawa dokumen. Oh Yun membacanya dan tanya apa ini benar? Asisten-nya mengiyakan. Selama ini, Seo Yong Gi yang sudah dilepaskan dari jabatan-nya ternyata ditugaskan dalam misi rahasia dengan bantuan prajurit istana dan sepertinya tengah mencari seseorang. Oh Yun heran, bagaimana ini mungkin?
Oh Yun langsung lapor pada Ratu Jang kalau Seo Yong Gi yang sudah dilepaskan dari jabatan-nya ternyata pergi ke seluruh pelosok negeri mencari seorang gadis. Ratu Jang tanya, siapa "gadis" ini, apa mereka mencari Dong Yi yang menghilang? Oh Yun berkata, Baginda punya tujuan lain dan jika ia menemukan Dong Yi, maka Baginda akan memeriksa kembali keputusan penurunan Ratu Inhyeon. Jadi mereka tidak bisa diam saja.
Oh Ho Yang tahu kalau Baginda juga sudah membaca novel Sassinamjungki dan merasa gelisah. Oh Ho Yang dan ibunya justru berharap Ratu Inhyeon diangkat kembali dan Ratu Jang diturunkan. Oh Ho Yang ingin melihat Jang Hee Jae pingsan. Oh Tae Pung minta istri dan anaknya berhati-hati.
Ratu Jang merenung lagi dan ingat kata2 Oh yun bahwa Seo Yong Gi mencari seorang gadis di seluruh pelosok negeri. Jo Sang Gung datang dan berkata Nyonya Yoon datang berkunjung. Nyonya Yoon tanya ia dengar Sukjong mencari Dong Yi yang menghilang, apa itu benar? Ratu Jang berkata ia akan menemui Sukjong dan menanyakan-nya langsung.
Ratu Jang pergi ke Daejeon untuk menemui Sukjong dan minta Kasim Han mengumumkan kedatangan-nya. Kasim Han berkata Sukjong tidak ada di dalam dan ia ada di Gyeonghoeru (dimana Raja-Raja biasa menjamu tamu dari luar negeri dan membahas situasi negara) membahas politik dan akan segera selesai, begitu Baginda kembali, Kasim Han akan memberitahu Ratu Jang di kediaman-nya. Ratu Jang berkata ia akan menunggu Sukjong di Daejeon.
Ratu Jang duduk dan menunggu di Daejeon, kemudian ia melihat kotak sepatu dan ia ingin tahu lalu membukanya...
Ratu Jang melihat isi kotak dan ia melihat sepasang sepatu itu dan ia kaget sekali. Ini bukan ukuran sepatunya. Ratu Jang ingat Sukjong mulai menjauh darinya dan ia hanya datang karena mengingat Ratu Jang adalah ibu puteranya. Ratu Jang tahu kalau Dong Yi-lah yang ada di hati Sukjong, inilah mengapa Sukjong mati-matian mencari keberadaan-nya. Sukjong hanya memberikan senyuman palsu padanya.
Kasim Han melapor pada Sukjong yang sedang berpikir kalau Ratu Jang datang. Sukjong heran dan ketika Sukjong kembali ke Daejeon, Ratu Jang sudah menunggunya selama setengah jam sebelum akhirnya ia pergi. Sukjong berkata pasti ada suatu yang penting sampai Ratu Jang menunggunya sendiri, apa Ratu mengatakan sesuatu sebelum pergi? Kasim Han berkata Ratu hanya datang untuk memberi salam tidak ada yang penting. Sukjong mengerti dan meminta Kasim Han untuk pergi ke kediaman Ratu dan berkata Sukjong akan cari waktu untuk ke kediaman Ratu Jang. Kasim Han mengerti dan pergi. Sukjong kembali ke mejanya dan kotak sepatu itu sudah kembali ke tempatnya semula.
Ratu Inhyeon mendengar dari Jeong Sang Gung, kalau ada kemungkinan Dong Yi masih hidup. Jeong Sang Gung mendapat kabar dari Seo Yong Gi yang dikirim untuk mencari Dong Yi, ia sudah menemukan jejak Dong Yi, yaitu ada di Uiju. Sekarang mereka akan mencari DOng Yi kesana. Ratu Inhyeon merasa lega mendengar kalau Dong Yi masih hidup. Jung Im mohon agar Ratu Inhyeon bertahan sebentar lagi, akan tiba saatnya Ratu Inhyeon akan mendapat keadilan.
Saat mengantar Jeong Sang Gung, Ahn Sang Gung mengucapkan terima kasih karena menyempatkan diri mengunjungi Ratu Inhyeon. Kemudian Menteri Jung In Guk datang, ia mengenali Jeong Sang Gung dari Biro Penyelidik dan tanya pada Ahn Sang Gung apa tujuan Jeong Sang Gung? Jeong Sang Gung hanya menanyakan kesehatan Ratu Inhyeon. Jung In Guk lalu mengenalkan Jeong Sang Gung pada anggota partai Seoin yang ia ajak.
Eun Geum dan Shi Bi mengikuti Jeong Sang Gung dan Jung Im dan mereka mengetahui kalau keduanya mengunjungi Ratu Inhyeon. Mereka melapor pada Yoo Sang Gung. Yoo Sang Gung mengerti dan minta mereka terus menyelidiki.
Bong Sang Gung merasa heran mengapa ia tidak melihat Eun Geum dan Shi Bi. Ae Jung berkata kalau keduanya menjalankan tugas dari Yoo Sang Gung. Ae Jung menunjuk, itu mereka baru keluar dari kantor Yoo Sang Gung. Bong Sang Gung memanggil Shi Bi dan Eun Geum, apa yang kalian lakukan ? Tapi keduanya minta maaf dan berkata bahwa mereka sangat sibuk dan pergi. Bong Sang Gung kesal sekali dan Ae Jung berkata, kalau begitu, Bong Sang Gung harus berusaha menjadi Pemimpin Biro. Bong Sang Gung benar2 marah.
Yoo Sang Gung menghadap Ratu Jang, apa yang harus mereka lakukan dengan kondisi sekarang. Ratu Inhyeon sepertinya bekerjasama dengan Gungnyeo Biro penyelidik internal dan juga dengan beberapa anggota dewan istana dari partai Seo in. Semuanya ada di pondok Ratu Inhyeon. Sepertinya mereka merencanakan sesuatu biarpun belum bisa dibuktikan tapi bisa ditebak seperti itu.
Ratu Jang berkata sepertinya demikian, jika kita bisa menemukan bukti untuk melawan Ratu Inhyeon. Ratu Jang tanya apa Yoo Sang Gung bisa mengurus ini? Yoo Sang Gung berkata akan melakukan yang terbaik. Ratu Jang berkata tidak boleh membuang2 waktu dan minta Yoo Sang Gung mempercepat tindakannya, meskipun di masa lalu mereka punya bukti apapun itu, jika Ratu Inhyeon lenyap maka buktinya sudah tidak berlaku lagi. Yoo Sang Gung mengerti.
Dong Yi menemui Shim Yun Taek dan Shim Yun Taek mengenakan baju sutra, Dong Yi tanya apa Shim Yun taek sudah siap? Shim Yun TAek tanya bagaimana tampangku? Dong Yi berkata tidak buruk, sama sekali tidak buruk. Shim Yun Taek berkata apapun yang ia kenakan akan memperlihatkan aura kebangsawanan-nya. Dong Yi tanya, dari mana Shim Yun Taek mendapatkan baju2 ini? Shim Yun Taek berkata, dari lemari Pedagang Byeon! Dong Yi kaget sekali, apa? Shim Yun Taek berkata tidak ada waktu lagi.
Dong Yi menghentikan Shim Yun Taek, dan tanya apa ini benar? kau sudah memikirkan semua resikonya, ini benar2 beresiko, pergi langsung dan menghadapi mereka. Shim Yun Taek berkata karena hanya ada alternatif ini. Ayo pergi!
Jang Hee Jae pergi ke Gibang dan Byeon menemani-nya. Dong Yi mengikuti, lalu memanggil Shim Yun Taek dan tanya apa ia sudah "membunuh" sang Yeokgwan? Shim Yun Taek berkata bukan itu saja, sampai besok orang itu tidak akan bangun, ia akan mabuk dan tertidur. Shim Yun Taek minta Dong Yi jangan cemas, Dong Yi merasa lega mendengarnya. Shim Yun Taek berkata mereka akan terlambat, ayo cepat. Dong Yi masih meragukan kemampuan Shim Yun Taek dan menggelengkan kepalanya.
Seol Hee menyambut Jang Hee Jae di Gibangnya dan Jang Hee Jae tanya apa tamu istimewanya sudah tiba. Seol Hee berkata bahwa tamunya sudah menunggu di dalam.
Dong Yi berkata sepertinya semuanya sudah masuk, Shim Yun Taek berlatih bicara disaat2 akhir. Dong Yi tanya apa yang dilakukan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek berkata ia membaca buku Baek Dong Sa, bagaimana bicara bahasa mandarin. Dong Yi kaget, Shim Yun Taek tidak mengerti mandarin? Shim Yun Taek berkata ia tahu dasarnya saja tapi ia perlu lebih banyak lagi perbendaharaan kata. Ia hanya belajar sedikit dan tidak cukup. Dong Yi merasa putus asa, bagaimana Shim Yun Taek akan memenuhi samaran-nya sebagai Yeokgwan dan pergi ke dalam begitu saja.
Dong Yi berkata bagaimanapun jika tidak tahu apa-apa juga tidak masalah. Shim Yun Taek berkata jika kereta sudah sampai di puncak gunung maka pasti akan menemukan jalan. Dong Yi pusing dan tidak bisa percaya bahwa ini strategi Shim yun Taek, ia tidak tahu harus bagaimana dengan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek berkata, Dong Yi juga sama saja, kau ini tidak tahu resiko hidup dan mati tapi berani saja melakukan petualangan ini. Dong Yi hanya mengingatkan agar Shim Yun Taek hati2. Shim Yun Taek menyimpan bukunya di dalam bajunya dan meyakinkan Dong Yi. Aku masuk ya.
Dong Yi tidak percaya dengan tindakan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek masuk ke Gibang dan melihat pelayan Seol Hee, Shim Yun Taek menghindari kontak mata dan pelayan itu mengijinkan-nya masuk. Dong Yi menghela nafas lega saat Shim Yun Taek berhasil masuk.
Shim Yun Taek menyelinap untuk mencuri dengar dan salah seorang anak buah Jang Hee Jae tanya siapa dia. Shim Yun Taek berkata ia adalah Yeokgwan yang dikirim oleh gubernur. Shim Yun Taek masuk sebagai Yeokgwan (penerjemah) yang dikirim. Utusan Qing tanya apa yang diinginkan Jang hee Jae. Jang Hee Jae berkata ia ingin pengakuan dari Qing China atas pengangkatan Putra Mahkota. Utusan Qing itu berkata bahwa keputusan-nya terserah Kaisar dan bukan keputusan mereka, ini sulit. Selama itu, Shim Yun Taek duduk diantara mereka dan berperan sebagai penerjemah.
Jang Hee Jae berkata pasti ada harga untuk itu. Dong Yi menyelinap di sekitar Gibang, ia mendengar penjaga berkata bahwa mereka harus membungkam Yeokgwan. Dong Yi kaget, ia harus memberi tahu Shim Yun Taek mengenai ini.
Dong Yi pergi dan menemukan ruangan Gibang Jang Hee Jae dan bertanya-tanya tempat apa ini. Dong Yi ketahuan anak buah Jang Hee Jae yang tanya siapa Dong Yi. Dong Yi bingung awalnya tapi ia berkata kalau ia pelayan Gibang dan tanya apa mereka butuh sesuatu? Anak buah Jang Hee Jae heran tapi berkata mereka tidak perlu apa-apa lagi, jika perlu mereka akan memanggil Dong Yi dan menyuruh Dong Yi jangan dekat2 dan pergi. Dong Yi harus pergi.
Pelayan Seol Hee keluar bersama Seol Hee. Mereka tanya siapa DOng Yi dan kau dari ruang tamu nomor berapa? Seol Hee berkata ini kali pertama ia melihat Dong Yi. Mengapa kau tidak menjawabku? Dong Yi berkata apa Seol Hee lupa? ia Cheon Dong Yi dari Pyeong Sang Chon. Pelayan Seol Hee berkata ada yang mencurigakan dari Dong Yi dan ia akan mencari bantuan. Anak buah Seol Hee tampaknya ingin memanggil pengawal Jang Hee Jae dan Dong Yi memohon pada Seol Hee, apa kau tidak mengenaliku, aku Dong Yi.
Seol Hee mengulang, Dong Yi? Dong Yi berkata mereka sudah pernah bertemu di kantor propinsi Uiju sebelumnya.
Anak buah Jang Hee Jae datang ketika Dong Yi berkata ia adalah Cheon Dong Yi dari Pyeong Sang Chun. Anak buah Jang Hee Jae tanya, jadi kau bukan pelayan Gibang ini? Pelayan Seol Hee membenarkan, lalu anak buah Jang Hee Jae menyeret Dong Yi keluar dan Dong Yi memanggil Seol Hee. Ini membuat Seol Hee teringat sesuatu, tunggu sebentar!! Seol Hee tanya, apa kau benar2 Dong Yi, apa kau benar2 adik perempuan mendiang Dong Joo? Dong Yi jadi kaget, ia sudah lupa Seol Hee yang itu. Seol Hee tanya lagi apa Dong Yi ini adik perempuan pemusik Dong Joo dan bagaimana bisa Dong Yi ada disini, bagaimana ini mungkin lalu Seol Hee memeluk Dong Yi yang justru kaget sekali. Seol Hee terus tanya bagaimana hidupmu selama ini. Dong Yi terlihat bingung.
Jang Hee Jae menegaskan jika utusan QIng itu bisa menolongnya untuk masalah pengakuan pengangkatan Putra Mahkota maka Jang Hee Jae menyetujui apapun keinginan yang diajukan. Utusan Qing itu tanya apa artinya dan Shim Yun Taek mulai macet dan kacau dalam terjemahan-nya. Utusan Qing itu terlihat bingung dengan penjelasan Shim Yun Taek. Jang Hee Jae mengerutkan dahinya mendengar terjemahan Shim Yun Taek (haha apa orang ini mau seperti Bi Dam ya, mencuri perhatian di tengah2 drama, berani mati ini orang.)
Seol Hee merasa tadi hampir saja terjadi kesalahan, Dong Yi hanya pura2 ia mengenal Seol Hee. Dong Yi mengakui bahwa situasinya memang tegang. Dong Yi minta maaf karena awalnya ia tidak mengenali Seol Hee. Seol Hee berkata tidak apa-apa. Seol Hee sangat bahagia bisa melihat Dong Yi lagi. Sudah berapa lama ya, saat terakhir kita bertemu, kau baru berumur 11 tahun. Seol Hee tanya apa Dong Yi baik-baik saja selama ini. Dong Yi berterima kasih karena Seol Hee sudah membantunya. Sebaliknya kata Seol Hee, dialah yang harus berterima kasih pada Dong Yi karena Seol Hee berharap bisa bertemu pria itu sekali lagi, maka itu akan sangat baik. Sekarang ia bertemu Dong Yi, ia bisa melihat Choi Dong Joo di mata Dong Yi, kalian memiliki mata indah yang sama, maka kata Seol Hee aku akan mampu bertahan hidup.
Seol Hee : Sejak aku menyerahkanmu di bawah penjagaan Hwang Ju shik di biro musik, aku tidak pernah mendengar berita apapun mengenai dirimu, aku minta maaf karena itu. Dong yi berkata, ia juga sama, ia tidak pernah mencari dimana Seol Hee berada. Seol Hee menyesal karena ia tidak merawat Dong Yi seperti yang seharusnya ia lakukan, Seol Hee merasa sedih karena ia merasa telah berbuat salah pada Choi Dong Joo. Dong Yi menghibur Seol Hee, jangan seperti itu. Dong Yi berkata ia ada di sini dalam keadaan baik ini karena Seol Hee sudah mengirimnya ke biro musik sebagai pelayan.
Seol Hee tanya bagaimana kabar Dong Yi selama ini dan mengapa ia ada di Uiju. Dong Yi berkata sebelumnya ada yang harus ia katakan pada Seol Hee. Seol Hee : Ayo katakan. Dong Yi tanya apa Seol Hee kenal Shim Yun Taek? Seol Hee heran, bagaimana DOng Yi bisa mengenal Shim Yun Taek. Dong Yi berkata bahwa Shim Yun Taek sekarang menyamar sebagai Yeokgwan dan sedang ada di dalam ruang Gibang dimana mereka menghibur Utusan Qing itu. Seol Hee kaget sekali bagaimana Shim Yun Taek bisa ada di dalam sana. Dong Yi berkata masalahnya sudah mendesak jadi mau tidak mau Shim Yun Taek harus menyamar menjadi penerjemah. Seol Hee bingung, apa yang kau katakan. Dong yi berkata, pria yang bersama utusan Qing itu, Jang Hee Jae sudah memerintah anak buahnya untuk membunuh Shim Yun Taek. Dong yi ingin Seol Hee cepat2 mengatakan pesan itu pada Shim Yun Taek. Seol Hee terperanjat.
Jang Hee Jae menanyakan apa kau ini benar2 penerjemah. Shim Yun Taek tanya apa maksud Jang Hee Jae. Jang Hee Jae berkata bahwa penerjemah tapi tidak lancar bahasa Mandarin, itu aneh. Shim Yun Taek berkata ia menerjemahkan apapun yang dikatakan Jang Hee Jae dan artinya pada Utusan Qing itu. Jang Hee Jae menyuruh Shim Yun Taek tutup mulut. Jang Hee Jae berkata, dengan standar bahasa Mandarin seperti itu, lebih baik kalau Jang Hee Jae yang melakukannya sendiri.
Shim Yun Taek tanya apa Jang Hee Jae bisa bahasa Mandarin. Jang Hee Jae berkata Shim Yun Taek tidak tahu latar belakang keluarganya, Jang Hee Jae berkata ia berasal dari keluarga penerjemah. Jang Hee Jae bekata sudah cukup, kau pergilah. Shim Yun Taek berkata ia hanya gugup dan ia janji akan melakukan lebih baik lagi. Jang Hee Jae menyuruh Shim Yun Taek tutup mulut dan keluar dari ruangan segera!!
Seol Hee masuk dan Jang Hee Jae mengijinkan Seol Hee masuk. Ia melihat Shim Yun Taek sudah tidak ada di dalam ruangan. Jang Hee Jae minta Seol Hee duduk dan berkata Utusan Qing ini teguh pendiriannya, tolong bantu mencairkan suasana. Seol Hee tanya, mana penerjemahnya? Jang Hee Jae berkata, ia tidak lancar bahasa Mandarin dan bahkan tidak melakukan kontak mata dengan-nya, makanya ia kusuruh pergi. Jang Hee Jae menawarkan minum pada Utusan Qing.
Shim Yun Taek jalan dan ia merasa ada yang mengikutinya, maka ia mempercepat langkahnya dan kemudian ia tersudut oleh anak buah Jang Hee Jae. Mereka mengarahkan pedang pada Shim Yun Taek. Shim Yun Taek : Siapa kalian? Tiba-tiba anak buah Seol Hee muncul dan menyelamatkan Shim Yun Taek, mereka berhasil mengalahkan anak buah Jang Hee Jae. Shim Yun Taek tanya siapa mereka, mereka berkata, mereka dikirim oleh Seol Hee dan minta Shim Yun Taek mengikuti mereka.
Dong Yi menunggu Shim Yun Taek. Shim Yun Taek datang dikawal anak buah Seol Hee. Dong Yi langsung tanya apa Shim Yun Taek baik2 saja. Iya, aku baik2 saja, kata Shim Yun Taek. Seol Hee tanya mengapa Shim Yun Taek sangat ceroboh dalam melakukan petualangan ini. Shim Yun Taek berkata, ia hutang besar pada Seol Hee. Shim Yun Taek berkata, masalah ini lebih besar dari nyawanya, Shim Yun Taek minta Seol Hee bisa mengerti.
Shim Yun Taek tanya, Jang Hee Jae sudah pergi? Dong Yi membenarkan. Shim Yun Taek berkata, ia diusir Jang Hee Jae keluar dari ruangan, jadi ia tidak bisa mendengar syarat2 yang diinginkan Utusan Qing itu sebagai ganti pengakuan pengangkatan Putra Mahkota. Dong Yi berkata, kalau begitu ini sia2 saja, kau tidak dengar syarat2nya dan diusir dari ruangan. Shim Yun Taek berkata, ia juga tidak mengira akan seperti ini, jangan menyalahkanku. Dong yi tanya, lalu sekarang apa yang harus mereka lakukan. Tidak ada cara untuk mengetahui apa niat Jang Hee Jae , lalu bagaimana.
Seol Hee tanya apa kalian tahu apa itu Dong Lu Yu Chok? Shim Yun Taek heran. Seol Hee berkata ia mendengar sekilas percakapan antara Jang Hee Jae dan Utusan Qing tapi dia tidak begitu mengerti Mandarin dan tidak yakin dengan artinya tapi Utusan QIng itu menyebut tentang Dong Lu Yu Chok beberapa kali dan air muka Jang Hee Jae kelihatan tidak senang. Seol Hee berkata ia tidak tahu apa itu, tapi sepertinya penting.
Shim Yun Taek berkata sekarang ia mengerti. Dong Lu Yu Chok adalah buku kemiliteran mengenai garnisun di perbatasan. Untuk militer, itu adalah buku yang sangat penting, karena berisi tentang pengerahan pasukan dan merupakan rahasia militer dan tidak boleh diperlihatkan pada orang luar. Jang Hee Jae akan menggunakan Dong Lu Yu Chok sebagai penukar untuk pengakuan Putra Mahkota. Dong Yi tidak percaya ini.
Gubernur berkata ia tidak bisa menanggung tanggung jawab itu. Jang Hee Jae berkata, siapa yang minta Gubernur bertanggung jawab, semuanya ini, Jang Hee Jae yang akan bertanggung jawab dan menanggung konsekuensinya. Gubernur hanya perlu membawa buku militer itu. Gubernur hanya bisa terpana, Jang Hee Jae berkata, kita tidak akan perang dengan Qing, mengapa Gubernur kelihatan sangat ketakutan.
Gubernur, "Bagaimana bisa minta sesuatu seperti itu." Jang Hee Jae meyakinkan Gubernur bukankah ia sudah berkata akan menanggung semua tanggung jawabnya. Jang Hee Jae memperingatkan Gubernur, akan lebih bahaya jika menolak keinginan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae mengingatkan Gubernur kalau keinginan-nya juga sama dengan keinginan Ratu Jang, tolong dipertimbangkan.
Shim Yun Taek dan Dong Yi, keduanya berpikir apa yang akan mereka lakukan sekarang. Shim Yun taek berkata bahwa buku militer itu disimpan di kantor administratif Pyeongyang. Bagaimanapun, mereka harus mencegah itu terjadi, buku itu tidak boleh jatuh ke tangan mereka. Shim Yun Taek berkata, Jang Hee Jae mungkin akan menemukan tentang Dong Yi, jadi sebaiknya Dong Yi sembunyi dulu sementara.
Gubernur berpikir sejenak dan ia memutuskan akhirnya akan memberikan buku militer itu pada Jang Hee Jae. Jang Hee Jae senang dan berkata Gubernur membuat pilihan bijaksana. Jang Hee Jae meyakinkan jika masalah ini sukses maka Gubernur akan dipindah ke Doseong. Gubernur berkata jika benar, ia akan memberikan kesetian-nya pada Ratu Jang. Seorang petugas muda masuk karena dipanggil Gubernur dan Gubernur berkata bahwa ia akan menuju Pyeongyang dan minta anak buahnya siap2. Petugas itu mengerti dan tanya apa Gubernur mau melihat surat2 yang akan dikirim? Shim Yun Taek memintanya mengirim suratnya ke Doseong. Gubernur berkata tidak ia tidak ingin melihat, kirim saja.
Jang Hee Jae minta petugas itu menunggu sebentar, siapa tadi nama pengirimnya? Petugas junior itu berkata namanya Shim Yun Taek. Jang Hee Jae merasa nama itu terdengar akrab di telinganya. Gubernur tanya apa Jang Hee Jae mengenal Shim Yun Taek? Jang Hee Jae berkata ia tidak kenal Shim Yun Taek tapi ia seperti pernah dengar namanya disuatu tempat sebelumnya lalu berkata ah bukan apa-apa.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo berkuda menuju Uiju, Cha Cheon Soo berkata setelah ini akan ada tempat perhentian, mereka bisa istirahat sebentar di situ. Ternyata setelah sampai di tempat peristirahatan, mereka tidak menemukan kuda yang baru. Seo Yong Gi menegur petugas di situ, bagaimana bisa tempat ini tidak punya kuda yang baru. Petugas itu hanya bisa minta maaf. Seo Yong Gi mengancamnya, jika ia tidak diberikan kuda baru maka petugas itu melakukan kejahatan karena menghalangi titah Baginda dan Seo Yong Gi tanya ada apa. Seo Yong Gi menarik pedang Cha Cheon Soo dan mengarahkannya pada leher si petugas, cepat bicara!!
Petugas itu minta ampun, dan ia mengaku semua kuda yang baru dan masih segar diambil oleh Jang Hee Jae dan anak buahnya. Seo Yong Gi kaget sekali mendengar Jang Hee Jae juga ke Uiju. Petugas itu membenarkan. Seo Yong Gi merenung dan Cha Cheon soo tanya apa tujuan Jang Hee Jae diam2 ke uiju. Apa mungkin Jang Hee Jae sudah tahu kalau Dong Yi di Uiju, bagaimana kalau Jang Hee Jae menemukan Dong Yi duluan.
Cha Cheon soo berkata mereka tidak boleh membuang waktu, kita harus segera ke Uiju. Seo Yong Gi berkata mereka tidak mendapat kuda baru dan tidak akan mudah mendapatkan kuda, jika mereka jalan, akan memakan waktu seharian menuju Uiju. Cha Cheon soo terlihat putus asa.
Jang Hee Jae mondar mandir dan mencoba mengingat siapa Shim Yun Taek. Jang Hee Jae bergumam, Shim Yun Taek..Shim Yun Taek, lalu ia ingat itu jelas orang yang mengirim petisi menuduh Ratu Jang berbuat kejahatan.
Jang Hee Jae lalu minta pada petugas tadi untuk melihat surat Shim Yun Taek yang akan dikirim ke Doseong. Petugas itu tanya apa alasan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae berkata agar petugas itu melakukan saja dan tidak tanya2. Petugas itu mengerti. Ia membawa surat Shim Yun Taek dan berkata sebenarnya ini tanggung jawab Gubernur untuk memeriksa semua isi suratnya. Jang Hee Jae minta petugas itu untuk diam dan pergi. Petugas itu masih ragu. Jang Hee Jae teriak, pergi kataku!! dan Jang Hee Jae membaca surat itu.
Jang Hee Jae : Bagaimana ini bisa terjadi dia masih hidup...di dunia ini. Dong Yi si brengsek itu.
Jang Hee Jae mengumpulkan anak buahnya dan berkata Dong Yi masih hidup dan berada di Uiju. Anak buah Jang Hee Jae berkata itu tidak mungkin. Jang hee Jae membentak mereka. Anak buah Jang Hee Jae minta maaf. Jang Hee Jae menampar anak buahnya, jangan minta maaf di depanku. Dong Yi ada di rumah Pedagang Byeon, tangkap dia secepatnya!! Apa kalian mengerti? Anak buah Jang Hee Jae mengerti dan pergi ke rumah Byeon.
Dong Yi mengemasi barang2nya dan pergi setelah meniup lilin. Dong yi mencoba menyelinap keluar dan dihentikan oleh Byeon. Byeon berkata ia merasa ada yang aneh dengan Dong Yi akhir2 ini dan ia tahu Dong Yi akan lari ke Doseong.
Dong Yi berkata pada Byeon untuk melepaskannya, karena ia punya sesuatu yang penting yang membuatnya harus segera kembali ke Doseong. Byeon berkata ia sudah menyelamatkan Dong Yi dari ambang maut dan apa ini cara Dong Yi berterima kasih padanya. Dong Yi sudah berkata kalau ia adalah seorang Gungnyeo. Dong Yi berkata ia harus pergi dan mohon Byeon untuk melepaskannya. Byeon tidak percaya dan menuduh Dong Yi bicara sembarangan. Dong Yi berkata bahwa Jang Hee Jae, orang yang anda temani itu, dia akan mencelakakan negara. Jika Byeon terus membantu Jang Hee Jae maka Byeon akan dituduh terlibat kejahatan besar dan menjadi penghianat negara.
Byeon minta Dong Yi tutup mulut, apa kau tidak tahu betapa bahaya-nya bagimu mengatakan kata2 itu? Dong Yi berkata ia hanya perlu segera ke Doseong dan melaporkan masalah ini segera dan mohon agar Byeon melepaskannya, justru saat itu Jang Hee Jae sampai di tempat itu, Dong Yi shock melihatnya.
Jang Hee Jae : Cheon Dong Yi, kau brengsek, ternyata benar kau..sialan..kau benar2 masih hidup.
Ekspresi Jang Hee Jae bagai ingin menelan Dong Yi hidup-hidup.
My favourite couple :
Hahaha well obviously, mereka tidak terlibat hubungan asmara, tapi justru chemistry-nya terasa kuat hahaha...mereka benar2 terlihat lucu dan manis, sebenarnya justru pasangan yang menurutku paling klop, dalam kenekatan, keras kepalanya, pintarnya, berani matinya, dan tanpa sadar kelihatan fun and cute hihihi...
Dong Yi lari kembali ke Toko Pyeon Sang Chon dan mengatur nafasnya. Ia kaget sekali mengapa Jang Hee Jae bisa ada di Uiju dan ia ingat bagaimana Gubernur dengan senang menyambut Jang Hee Jae. Dong Yi berkata pada dirinya sendiri, Jang Hee Jae tidak melihatnya, tapi ia datang ke Uiju pasti untuk tujuan tertentu.
Pedagang Byeon memergoki Dong Yi dan tanya apa yang dilakukan Dong Yi. Dong Yi kaget dan ia tidak bisa langsung menjawab. Byeon melihat buntalan Dong Yi dan berkata apa kau mau melarikan diri ke Doseong? Dong Yi meyakinkan Byeon, ia tidak melarikan diri. Byeon masih curiga, lalu itu bungkusan apa, aku ingin melihat isinya.
Tiba-tiba Shim Yun Taek muncul, Itu adalah baju dalamku! Dong Yi kaget karena Shim Yun Taek tiba2 muncul. Shim Yun Taek berkata ia kehabisan baju dalam dan ia tidak mengenakan apapun di dalamnya haha orang ini...
Dong Yi melihat bungkusannya dan Shim Yun Taek berkata, bagaimanapun ia seorang Yangban, dia tidak bisa terlihat, makanya dia minta tolong Dong Yi pergi ke desa terdekat untuk menjahitkan beberapa baju dalam untuknya. Byeon kaget, Dong Yi menjadi malu. Shim Yun Taek tanya mengapa Dong Yi pura2 tidak membawa baju dalamnya.
Shim Yun Taek mengambil bungkusan Dong Yi dan Dong Yi pura2 bahwa ia membawa baju dalamnya. Shim Yun Taek berkata ia akan masuk dan mencoba baju dalamnya, karena ia bisa merasakan angin dingin di dalam bajunya, rasanya cukup menyegarkan tapi ia tidak bisa membiarkan "dalaman-nya" terlalu terbuka. Shim Yun Taek pergi dengan bungkusan Dong Yi. Byeon tanya apa Shim Yun Taek tidak pakai baju dalam dan tanya apa benar Dong Yi keluar untuk Shim Yun Taek. Dong Yi membenarkan.
Byeon marah dan berkata Shim Yun Taek itu orang buangan dan makan tidur gratis di rumah orang lain dan ia bahkan tidak malu memanfaatkan anak buahnya untuk melakukan pekerjaan untuknya, benar2 orang brengsek.
Anak buah Byeon datang dan berkata bahwa tamu dari Doseong yang harus dijamu Gubernur sudah datang. Byeon heran, cepat sekali datangnya, dan ia langsung pergi. Dong Yi mengucapkan selamat jalan.
Dong Yi kembali ke Pyeon Sang Chon dan merenung serta menenangkan diri. Pelayan tua melihatnya dan heran mengapa kau kembali, apa yang terjadi. Dong Yi berkata ini karena Jang Hee Jae. Siapa Jang Hee Jae? Pelayan itu tanya. Dong Yi tidak menjawab, ia tanya dimana Shim Yun Taek sekarang?
Dong Yi datang di belakang Shim Yun Taek. Shim Yun Taek ketakutan dan kaget setengah mati. Kau ini seperti hantu, langkah kakimu tidak terdengar dan kau membuat orang ketakutan. (kok kaya kata2 Yeom Jong ke Bi Dam hahaha)
Dong Yi tanya mengapa Shim Yun Taek menolongnya. Shim Yun Taek, "Apa yang kulakukan? Oh apa maksudmu atas percobaan melarikan diri dan hampir saja ketahuan lalu aku datang menolongmu tepat pada waktunya?" Dong Yi berkata, Shim Yun Taek tahu kalau ia akan lari, lalu mengapa Shim Yun Taek menolongnya. Shim Yun Taek bertanya-tanya, apa sebenarnya dirinya hanya ingin tahu isi bungkusan Dong Yi. Shim Yun Taek mau pergi dan Dong Yi langsung merebut bungkusan-nya kembali. Shim Yun Taek minta Dong Yi tidak ribut agar tidak menarik perhatian Jang Hee Jae.
Dong Yi tertegun ketika Shim Yun Taek menyebut nama Jang Hee Jae. Shim Yun Taek berkata alasan Dong Yi melarikan diri karena Jang Hee Jae. Dong Yi kaget sekali.
Shim Yun Taek ingat, ternyata setelah dapat makanan gratis dari dapur, ia mendengar saat Dong Yi akan melarikan diri, Shim Yun Taek mengikuti Dong Yi dan kemudian ia juga mengenali Jang Hee Jae dan Shim Yun Taek mengaku ia melihat wajah Dong Yi pucat pasi dan ketakutan. Itu membuatnya mengambil kesimpulan kalau Dong Yi bukan gadis biasa. Shim Yun Taek berkata Dong Yi mengenal Jang Hee Jae, meskipun hanya kenal tapi punya alasan untuk menghindarinya. Shim Yun Taek tanya apa kesimpulan-nya benar?
Dong Yi menyangkalnya, mengapa ia harus bersembunyi dari Jang Hee Jae dan berkata ini hanya salah paham. Shim Yun Taek berkata, ia kecewa jika ini hanya salah paham. Dong Yi heran. Shim Yun Taek berkata meskipun ia tidak tahu siapa Dong Yi, tapi orang yang perlu bersembunyi dari Jang Hee Jae, pasti perlu bantuan Shim Yun Taek, apapun itu. Dong Yi merasa terharu hanya ia masih belum tahu bagaimana Shim Yun Taek itu.
Gubernur membawa Pedagang Byeon menemui Jang Hee Jae. Gubernur berkata, Jang Hee Jae ini melakukan perjalanan rahasia jadi Byeon jangan berkata pada siapapun tentang kunjungan Jang Hee Jae ini ke Uiju. Jang Hee Jae berkata ia membutuhkan bantuan Pedagang Byeon. Byeon berkata ia akan membantu Jang Hee Jae sebaik mungkin.
Shim Yun Taek berkata mengapa ia membantu Dong Yi, alasannya karena Jang Hee Jae. Tidak peduli bagaimana Dong Yi melihatnya, tapi ia ini tetap sarjana. Shim Yun Taek berkata, negara ini yang masih memiliki sarjana yang punya kesadaran akan melawan Jang Hee Jae dan Ratu Jang. Shim Yun Taek berkata Jang Hee Jae mungkin tidak ingat kalau ia pernah melawan Jang Hee Jae. Shim Yun Taek berkata sekarang giliran Dong Yi, siapa kau sebenarnya dan apa yang kau lakukan sehingga harus bersembunyi dan menghindari Jang Hee Jae?
Dong Yi berkata sebenarnya identitas aslinya adalah yang ia katakan pertama kalinya. Shim Yun Taek kaget, jadi benar kalau kau ini...Dong Yi membenarkan ia benar2 seorang gungnyeo. Shim Yun Taek kaget sekali dan Dong Yi melanjutkan itu sebelum Jang Hee Jae mengirim pembunuh dan melukainya lalu sebelum ia sampai ke Uiju, sebenarnya ia tinggal di dalam istana sebagai Gungnyeo di biro penyelidik internal..Shim Yun Taek terpana.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo berganti kuda menuju ke Uiju. Seo Yong Gi menunjukkan Bal Byeong Bu-nya pada petugas dan berkata mereka perlu kuda baru. Mereka diajak ke istal dan Cha Cheon Soo memeriksa dan memilih kudanya, lalu tanya apa punya kuda yang lain, mereka perlu kuda tangguh untuk lari siang dan malam. Petugas itu berkata, ini adalah semua kuda bagus yang mereka miliki. Seo Yong Gi menerima surat dan berkata ia mengerti. Seo Yong Gi berkata pada Cheon Soo, sebelum ke Uiju, mereka harus ke Doseong. Cheon Soo heran. Sukjong memanggil Seo Yong Gi.
Di istana, Ratu Jang bermain lempar anak panah ke dalam tabung bambu (tuho) dan bermain sangat akurat, lemparannya selalu masuk ke dalam tabung, Ratu Jang puas sekali. Oh Tae Seok dan Oh Yun menghadap. Ratu menemui mereka. Ratu Jang berkata, Jang Hee Jae melakukan perjalanan ke Qing demi pengukuhan anaknya menjadi Putra mahkota. Oh Yun tanya bagaimana cara Jang Hee Jae melakukannya, Ratu Jang berkata ia tidak perlu menjelaskan semuanya pada Oh Yun. Oh Yun minta maaf. Ratu Jang berkata bahwa pengukuhan Putra Mahkota akan segera selesai, dan setelah itu tidak hambatan berarti, Oh Tae Seok dan Oh Yun bisa tenang.
Oh Tae Seok dan Oh Yun terlihat resah, Ratu Jang tanya ada apa, mengapa ekspresi mereka seperti itu, apa yang mengganggu? Apa mereka tidak percaya apa yang ia katakan. Oh Tae Seok menjawab bukan itu, tapi ini mengenai Sukjong. Ratu Jang heran. Oh Yun lapor bahwa Sukjong sudah membaca Sassinamjungki dan Sukjong tidak menunjukkan reaksi berarti tapi menghela nafas karena masalah ini, Oh Yun tanya apa Ratu Jang tahu. Ratu Jang tanya apa maksud mereka. Oh Tae Seok tanya apa mungkin Baginda menyesali atau mulai merasa menyesal menurunkan Ratu Inhyeon dan pikiran2 semacam itu. Ratu Jang tanya, menyesal? Tidak mungkin, jika ini perasaan Sukjong, ia pasti tahu. Oh Yun mengerti tapi tanya apa mereka harus waspada dengan rumor yang beredar. Ratu Jang berkata tidak perlu.
Seo Yong Gi kembali ke Doseong dan bertemu kembali dengan Hwang Jung Gu dan Hang Jang Bu, keduanya menyambut Seo Yong Gi dan berkata mereka sangat merindukan Seo Yong Gi. Han Jang Bu berkata bahwa Sukjong menunggunya di dalam. Seo Yong Gi masuk dan memberi salam. Sukjong berkata ia tidak mendengar berita apapun dari Seo Yong Gi dan ia merasa tidak bisa menunggu terlalu lama, makanya ia memanggil Seo Yong Gi menghadap. Seo Yong Gi membungkuk pada Sukjong.
Yeong Dal berlari-lari dan berkata kalau orang itu sudah datang, Hwang Ju shik heran siapa, dan Yeong Dal menarik telinga Hwang Ju Shik dan berkata kalau Cha Cheon Soo sudah datang. Hwang Ju shik senang dan berteriak Cha Cheon Soo! Yeong Dal buru2 minta Hwang tenang, siapa tahu ada yang mendengarnya. Hwang Ju Shik tanya, dimana Cha Cheon Soo sekarang.
Seo Yong Gi memberikan batu pesan itu pada Sukjong dan berkata ini adalah jejak yang mengindikasikan keberadaan Dong Yi. Seo Yong Gi berkata, tentu saja ini belum pasti atau yakin apa ini benar2 Dong Yi, jadi sebelum melapor, mereka dalam perjalanan ke Uiju. Sukjong melihat batu itu dan ia yakin benar ini pesan Dong Yi, lalu Sukjong heran mengapa Dong Yi ada di Uiju dan ia sudah pergi begitu jauh.
Di rumah Yeong Dal, Cha Cheon soo berkata pada Hwang Ju Shik kalau DOng Yi masih hidup di Uiju. Cha Cheon Soo berkata dari jejak yang mereka temukan, mungkin Dong Yi ada di Uiju, dan mereka sedang menuju ke sana, tapi Seo Yong Gi ada urusan dulu di Doseong, jadinya mereka kembali. Hwang Ju shik tanya apa benar itu Dong Yi, Yeong Dal tahu Dong Yi akan bertahan, karena Yeong Dal tahu Dong Yi bukan orang biasa, ia pasti ada di suatu tempat. Cha Cheon Soo meyakinkan mereka jangan terlalu cemas dan tunggu saja mereka kembali. Hwang Ju shik mengerti dan minta Cha cheon Soo membawa Dong Yi pulang dengan selamat.
Ratu Jang merenungkan kata-kata Oh Yun, Baginda sudah membaca Sassinamjungki tapi tidak melakukan apa-apa justru terlihat menyesal. Ratu Jang memanggil Jo Sang Gung, ia memerintah agar Yoo Sang Gung dari biro penyelidik internal dipanggil.
Sementara itu, Dong Yi menitipkan surat pada Shim Yun Taek. Itu surat untuk Cha Cheon Soo. Dong Yi minta tolong Shim Yun Taek untuk mengirimkannya ke Doseong atas namanya. Shim Yun Taek mengerti, ini biasa baginya karena ia sering sekali mengirim surat lewat kantor administrasi Uiju, ia akan membantu Dong Yi untuk mengirim surat2 ini ke Doseong. Dong yi mengangguk. Shim Yun Taek heran, mengapa Dong Yi masih disini dan ia menyarankan agar Dong Yi pergi atau sembunyi di tempat lain sampai Cha Cheon Soo datang.
Dong Yi berkata tidak perlu. Karena Shim Yun Taek sudah menyebutkan pasti Jang Hee Jae punya tujuan tertentu datang ke Uiju, pasti ada alasan dan Shim Yun Taek ingin menyelidikinya, maka Dong Yi ingin menawarkan bantuan. Shim Yun Taek merasa cemas dan Dong Yi meyakinkan-nya, ia tidak pernah membayangkan kalau Jang Hee Jae akan datang ke Uiju, sebaliknya Jang Hee Jae juga tidak tahu kalau ia ada di Uiju. Shim Yun Taek tanya apa Dong Yi juga seperti ini saat masih di istana? Dong Yi heran dan Shim Yun Taek berkata untuk pria seperti dirinya yang tidak berguna seperti ini, ia tidak pernah menolak tawaran bantuan dari seorang wanita. Jadi baiklah, kita bekerjasama dan membuat masalah bersama. Dong Yi setuju.
Shim Yun Taek memberikan surat Dong Yi pada petugas untuk dikirim ke Doseong dan berkata ini adalah dokumen penting yang harus diantar ke Doseong. Petugas itu mengerti dan menyuruh Shim Yun Taek pergi. Shim Yun Taek mulai memancing informasi dan berkata bahwa di Uiju ada tamu yang tidak biasa, sepertinya pejabat dari Doseong, siapa dia? Petugas itu ragu2 dan berkata ia tidak tahu, kenapa tanya. Shim Yun Taek berkata ia hanya ingin tahu. Kau pikir apa? jika orang itu punya kekuatan politik, aku segera ingin menyampaikan petisi untuk melepaskan ia dari pembuangan ini. Jadi siapa dia dan apa tujuan-nya ke Uiju?
Lalu Seorang pria datang dan berkata ia membawa Yeokgwan seperti yang diminta. Petugas membawa Yeokgwan masuk. Shim Yun Taek melihat Yeokgwan itu dan petugas berkata, jika tidak ada perlu lagi Shim Yun Taek harus pergi. Shim Yun Taek berkata petugas itu sungguh kasar, ya ya aku mengerti, aku pergi, tapi pastikan suratku dikirim. Petugas itu pergi dan Shim Yun Taek merenungkan tentang Yeokgwan.
Dong Yi menyelinap ke dalam toko pedagang Byeon dan mencari buku jurnal dan ia menemukan transaksi yang mencatat kalau Pedagang Byeon sudah mentransfer uang 300 nyang ke sebuah Gibang dan Dong Yi heran apa Byeon ingin menyewa seluruh Gibang itu. Dong Yi berpikir, mereka pasti bertemu orang penting di Gibang.
Jang hee Jae dijamu di sebuah gibang terbaik di Uiju. Byeon sudah menyewa seluruh gibang ini. Jang Hee Jae berkata ini terlalu kecil. Jang Hee Jae tanya apa Byeon pelit dengan keuangan-nya. Byeon menyangkalnya. Seol Hee masuk (Seol Hee adalah Gisaeng yang menyelamatkan Dong Yi ketika kecil, teman Dong Ju kakak Dong Yi dan apa mungkin Do Ra teman Dong Yi juga ada di sekiar sini, menarik) dan mendekati Jang Hee Jae dan berkata ini adalah Dan So Cheon Hang dan berkata meskipun tidak terlalu besar tapi kuat dan tangguh, jika Jang Hee Jae tidak bisa melihatnya, sangat disayangkan.
Seol Hee memberi salam pada Jang Hee Jae dan berkata ia adalah pemilik Gibang ini, Seol Hee. Jang Hee Jae langsung terpesona oleh kecantikan Seol Hee (wah bukankah dulu Oh Yun juga suka dengan Seol Hee? haha ) Seol Hee minta maaf jika Jang Hee Jae tidak puas dengan Gibangnya.
Seol Hee berkata ia akan mengembalikan uangnya. Pedagang Byeon berkata bagaimana Seol Hee bisa demikian berani berbicara seperti itu. Jang Hee Jae berkata tidak apa-apa, Jang Hee Jae berkata meskipun ia tidak terlalu puas dengan Gibangnya, tapi pemilik Gibang ini sudah memperbaikinya. Jang Hee Jae setuju menggunakan gibang milik Seol Hee sebagai tempat pertemuannya karena rekomendasi Seol Hee sudah cukup.
Shim Yun Taek mendapat informasi tentang Gibang itu dari Dong Yi. Menurut Dong Yi, Byeon takut dengan konsekuensinya, makanya ia menemukan dalam neraca bahwa Byeon sudah menginvestasikan banyak uang untuk gibang ini, sepertinya Byeon benar2 menghibur tamu penting dan sepertinya itulah mengapa Jang Hee Jae ada disini.
Shim Yun Taek merenung mengenai Gibang dan Yeokgwan. Dong yi tanya, Yeokgwan? Shim Yun Taek berkata ia melihat Yeokgwan di kantor administrasi propinsi dan gubernur propinsi sudah memerintahkan untuk mencari Yeokgwan saat Shim Yun Taek mengirim surat Dong yi ke Doseong. Dong Yi menyimpulkan kalau itu Yeokgwan, maka Shim Yun Taek menyambung, alasan Jang Hee Jae ada disini untuk bertemu utusan Qing di Uiju karena sesuatu. Shim Yun Taek berkata ia sudah mendengar berita dari Doseong tentang lamanya mandat kerajaan untuk pengukuhan Putra Mahkota, sehingga pihak Namin gelisah.
Shim Yun Taek berkata sepertinya Jang Hee Jae datang ke Uiju karena masalah ini. Dong Yi berkata bahwa Jang Hee Jae mencoba jalan belakang untuk mempercepat tujuan-nya. Shim Yun Taek membenarkan, pasti ada transaksi penukaran rahasia, Utusan Qing itu akan menginginkan sesuatu dari mereka sebagai balasan pengukuhan itu. Shim Yun Taek tanya, dimana letak Gibang itu?
(Ini menarik, Dong Yi menemukan orang yang sepintar dia, Sukjong dan Cha Cheon Soo juga pintar, tapi otak mereka tidak berliku-liku seperti Dong Yi dan Shim Yun Taek, dan juga tidak cukup keras kepala seperti mereka.)
Shim Yun Taek menemui Seol Hee, ternyata Shim Yun taek sudah mengenal Seol Hee 3 tahun yang lalu, saat ia pertama kali datang ke Uiju. Shim Yun Taek minta bantuan Seol Hee. Seol Hee, apa kau ingin aku mengatakan apa pembicaraan tamu2ku besok pagi padamu? Shim Yun Taek membenarkan.
Shim Yun Taek minta bantuan Seol Hee atas nama pertemanan, tapi Seol Hee minta maaf dan menolaknya. Shim Yun Taek berkata bahwa pertemuan itu adalah ancaman bagi keamanan negara. Seol Hee tidak peduli, itu bukan urusannya, mendengar atau melihatnya adalah peran Gisaeng. Seol Hee berkata kau tetap menjaga batasanmu sebagai sarjana dan aku akan menjaga batasan-ku, aku menjual senyuman dan hiburan, dan ia harus mengikuti peraturan itu, karena itu sebagai teman Shim Yun Taek, ia minta agar Shim Yun Taek menghormati keputusan-nya dan cara hidupnya, aku minta maaf. (Seol Hee sepertinya trauma dengan pengalaman-nya waktu lalu, bersama Choi Dong Joo dan Cha Cheon Soo)
Dong Yi menunggu Shim Yun Taek dengan gelisah. Shim Yun Taek keluar dan Dong Yi langsung menanyakan apakah Gisaeng itu akan membantu mereka tidak? Shim Yun Taek berkata, ia menolaknya. Shim Yun Taek berkata, ia tahu akan seperti ini tapi paling tidak mereka sudah mencobanya. Shim Yun Taek berkata kalau pemilik Gibang itu meskipun sangat cantik tapi juga keras kepala. Dong Yi mendesah lalu apa yang mereka lakukan, besok pagi Jang Hee Jae akan bertemu dengan utusan Qing. Shim Yun Taek meyakinkan Dong Yi bagaimanapun ia akan menemukan jalannya. Dong Yi tanya lalu apa rencana Shim Yun Taek? Shim Yun Taek berkata ia akan menyamar. Dong Yi kaget, menyamar? Shim Yun Taek membenarkan dan minta Dong Yi diam.
Asisten Oh Yun datang dan membawa dokumen. Oh Yun membacanya dan tanya apa ini benar? Asisten-nya mengiyakan. Selama ini, Seo Yong Gi yang sudah dilepaskan dari jabatan-nya ternyata ditugaskan dalam misi rahasia dengan bantuan prajurit istana dan sepertinya tengah mencari seseorang. Oh Yun heran, bagaimana ini mungkin?
Oh Yun langsung lapor pada Ratu Jang kalau Seo Yong Gi yang sudah dilepaskan dari jabatan-nya ternyata pergi ke seluruh pelosok negeri mencari seorang gadis. Ratu Jang tanya, siapa "gadis" ini, apa mereka mencari Dong Yi yang menghilang? Oh Yun berkata, Baginda punya tujuan lain dan jika ia menemukan Dong Yi, maka Baginda akan memeriksa kembali keputusan penurunan Ratu Inhyeon. Jadi mereka tidak bisa diam saja.
Oh Ho Yang tahu kalau Baginda juga sudah membaca novel Sassinamjungki dan merasa gelisah. Oh Ho Yang dan ibunya justru berharap Ratu Inhyeon diangkat kembali dan Ratu Jang diturunkan. Oh Ho Yang ingin melihat Jang Hee Jae pingsan. Oh Tae Pung minta istri dan anaknya berhati-hati.
Ratu Jang merenung lagi dan ingat kata2 Oh yun bahwa Seo Yong Gi mencari seorang gadis di seluruh pelosok negeri. Jo Sang Gung datang dan berkata Nyonya Yoon datang berkunjung. Nyonya Yoon tanya ia dengar Sukjong mencari Dong Yi yang menghilang, apa itu benar? Ratu Jang berkata ia akan menemui Sukjong dan menanyakan-nya langsung.
Ratu Jang pergi ke Daejeon untuk menemui Sukjong dan minta Kasim Han mengumumkan kedatangan-nya. Kasim Han berkata Sukjong tidak ada di dalam dan ia ada di Gyeonghoeru (dimana Raja-Raja biasa menjamu tamu dari luar negeri dan membahas situasi negara) membahas politik dan akan segera selesai, begitu Baginda kembali, Kasim Han akan memberitahu Ratu Jang di kediaman-nya. Ratu Jang berkata ia akan menunggu Sukjong di Daejeon.
Ratu Jang duduk dan menunggu di Daejeon, kemudian ia melihat kotak sepatu dan ia ingin tahu lalu membukanya...
Ratu Jang melihat isi kotak dan ia melihat sepasang sepatu itu dan ia kaget sekali. Ini bukan ukuran sepatunya. Ratu Jang ingat Sukjong mulai menjauh darinya dan ia hanya datang karena mengingat Ratu Jang adalah ibu puteranya. Ratu Jang tahu kalau Dong Yi-lah yang ada di hati Sukjong, inilah mengapa Sukjong mati-matian mencari keberadaan-nya. Sukjong hanya memberikan senyuman palsu padanya.
Kasim Han melapor pada Sukjong yang sedang berpikir kalau Ratu Jang datang. Sukjong heran dan ketika Sukjong kembali ke Daejeon, Ratu Jang sudah menunggunya selama setengah jam sebelum akhirnya ia pergi. Sukjong berkata pasti ada suatu yang penting sampai Ratu Jang menunggunya sendiri, apa Ratu mengatakan sesuatu sebelum pergi? Kasim Han berkata Ratu hanya datang untuk memberi salam tidak ada yang penting. Sukjong mengerti dan meminta Kasim Han untuk pergi ke kediaman Ratu dan berkata Sukjong akan cari waktu untuk ke kediaman Ratu Jang. Kasim Han mengerti dan pergi. Sukjong kembali ke mejanya dan kotak sepatu itu sudah kembali ke tempatnya semula.
Ratu Inhyeon mendengar dari Jeong Sang Gung, kalau ada kemungkinan Dong Yi masih hidup. Jeong Sang Gung mendapat kabar dari Seo Yong Gi yang dikirim untuk mencari Dong Yi, ia sudah menemukan jejak Dong Yi, yaitu ada di Uiju. Sekarang mereka akan mencari DOng Yi kesana. Ratu Inhyeon merasa lega mendengar kalau Dong Yi masih hidup. Jung Im mohon agar Ratu Inhyeon bertahan sebentar lagi, akan tiba saatnya Ratu Inhyeon akan mendapat keadilan.
Saat mengantar Jeong Sang Gung, Ahn Sang Gung mengucapkan terima kasih karena menyempatkan diri mengunjungi Ratu Inhyeon. Kemudian Menteri Jung In Guk datang, ia mengenali Jeong Sang Gung dari Biro Penyelidik dan tanya pada Ahn Sang Gung apa tujuan Jeong Sang Gung? Jeong Sang Gung hanya menanyakan kesehatan Ratu Inhyeon. Jung In Guk lalu mengenalkan Jeong Sang Gung pada anggota partai Seoin yang ia ajak.
Eun Geum dan Shi Bi mengikuti Jeong Sang Gung dan Jung Im dan mereka mengetahui kalau keduanya mengunjungi Ratu Inhyeon. Mereka melapor pada Yoo Sang Gung. Yoo Sang Gung mengerti dan minta mereka terus menyelidiki.
Bong Sang Gung merasa heran mengapa ia tidak melihat Eun Geum dan Shi Bi. Ae Jung berkata kalau keduanya menjalankan tugas dari Yoo Sang Gung. Ae Jung menunjuk, itu mereka baru keluar dari kantor Yoo Sang Gung. Bong Sang Gung memanggil Shi Bi dan Eun Geum, apa yang kalian lakukan ? Tapi keduanya minta maaf dan berkata bahwa mereka sangat sibuk dan pergi. Bong Sang Gung kesal sekali dan Ae Jung berkata, kalau begitu, Bong Sang Gung harus berusaha menjadi Pemimpin Biro. Bong Sang Gung benar2 marah.
Yoo Sang Gung menghadap Ratu Jang, apa yang harus mereka lakukan dengan kondisi sekarang. Ratu Inhyeon sepertinya bekerjasama dengan Gungnyeo Biro penyelidik internal dan juga dengan beberapa anggota dewan istana dari partai Seo in. Semuanya ada di pondok Ratu Inhyeon. Sepertinya mereka merencanakan sesuatu biarpun belum bisa dibuktikan tapi bisa ditebak seperti itu.
Ratu Jang berkata sepertinya demikian, jika kita bisa menemukan bukti untuk melawan Ratu Inhyeon. Ratu Jang tanya apa Yoo Sang Gung bisa mengurus ini? Yoo Sang Gung berkata akan melakukan yang terbaik. Ratu Jang berkata tidak boleh membuang2 waktu dan minta Yoo Sang Gung mempercepat tindakannya, meskipun di masa lalu mereka punya bukti apapun itu, jika Ratu Inhyeon lenyap maka buktinya sudah tidak berlaku lagi. Yoo Sang Gung mengerti.
Dong Yi menemui Shim Yun Taek dan Shim Yun Taek mengenakan baju sutra, Dong Yi tanya apa Shim Yun taek sudah siap? Shim Yun TAek tanya bagaimana tampangku? Dong Yi berkata tidak buruk, sama sekali tidak buruk. Shim Yun Taek berkata apapun yang ia kenakan akan memperlihatkan aura kebangsawanan-nya. Dong Yi tanya, dari mana Shim Yun Taek mendapatkan baju2 ini? Shim Yun Taek berkata, dari lemari Pedagang Byeon! Dong Yi kaget sekali, apa? Shim Yun Taek berkata tidak ada waktu lagi.
Dong Yi menghentikan Shim Yun Taek, dan tanya apa ini benar? kau sudah memikirkan semua resikonya, ini benar2 beresiko, pergi langsung dan menghadapi mereka. Shim Yun Taek berkata karena hanya ada alternatif ini. Ayo pergi!
Jang Hee Jae pergi ke Gibang dan Byeon menemani-nya. Dong Yi mengikuti, lalu memanggil Shim Yun Taek dan tanya apa ia sudah "membunuh" sang Yeokgwan? Shim Yun Taek berkata bukan itu saja, sampai besok orang itu tidak akan bangun, ia akan mabuk dan tertidur. Shim Yun Taek minta Dong Yi jangan cemas, Dong Yi merasa lega mendengarnya. Shim Yun Taek berkata mereka akan terlambat, ayo cepat. Dong Yi masih meragukan kemampuan Shim Yun Taek dan menggelengkan kepalanya.
Seol Hee menyambut Jang Hee Jae di Gibangnya dan Jang Hee Jae tanya apa tamu istimewanya sudah tiba. Seol Hee berkata bahwa tamunya sudah menunggu di dalam.
Dong Yi berkata sepertinya semuanya sudah masuk, Shim Yun Taek berlatih bicara disaat2 akhir. Dong Yi tanya apa yang dilakukan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek berkata ia membaca buku Baek Dong Sa, bagaimana bicara bahasa mandarin. Dong Yi kaget, Shim Yun Taek tidak mengerti mandarin? Shim Yun Taek berkata ia tahu dasarnya saja tapi ia perlu lebih banyak lagi perbendaharaan kata. Ia hanya belajar sedikit dan tidak cukup. Dong Yi merasa putus asa, bagaimana Shim Yun Taek akan memenuhi samaran-nya sebagai Yeokgwan dan pergi ke dalam begitu saja.
Dong Yi berkata bagaimanapun jika tidak tahu apa-apa juga tidak masalah. Shim Yun Taek berkata jika kereta sudah sampai di puncak gunung maka pasti akan menemukan jalan. Dong Yi pusing dan tidak bisa percaya bahwa ini strategi Shim yun Taek, ia tidak tahu harus bagaimana dengan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek berkata, Dong Yi juga sama saja, kau ini tidak tahu resiko hidup dan mati tapi berani saja melakukan petualangan ini. Dong Yi hanya mengingatkan agar Shim Yun Taek hati2. Shim Yun Taek menyimpan bukunya di dalam bajunya dan meyakinkan Dong Yi. Aku masuk ya.
Dong Yi tidak percaya dengan tindakan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek masuk ke Gibang dan melihat pelayan Seol Hee, Shim Yun Taek menghindari kontak mata dan pelayan itu mengijinkan-nya masuk. Dong Yi menghela nafas lega saat Shim Yun Taek berhasil masuk.
Shim Yun Taek menyelinap untuk mencuri dengar dan salah seorang anak buah Jang Hee Jae tanya siapa dia. Shim Yun Taek berkata ia adalah Yeokgwan yang dikirim oleh gubernur. Shim Yun Taek masuk sebagai Yeokgwan (penerjemah) yang dikirim. Utusan Qing tanya apa yang diinginkan Jang hee Jae. Jang Hee Jae berkata ia ingin pengakuan dari Qing China atas pengangkatan Putra Mahkota. Utusan Qing itu berkata bahwa keputusan-nya terserah Kaisar dan bukan keputusan mereka, ini sulit. Selama itu, Shim Yun Taek duduk diantara mereka dan berperan sebagai penerjemah.
Jang Hee Jae berkata pasti ada harga untuk itu. Dong Yi menyelinap di sekitar Gibang, ia mendengar penjaga berkata bahwa mereka harus membungkam Yeokgwan. Dong Yi kaget, ia harus memberi tahu Shim Yun Taek mengenai ini.
Dong Yi pergi dan menemukan ruangan Gibang Jang Hee Jae dan bertanya-tanya tempat apa ini. Dong Yi ketahuan anak buah Jang Hee Jae yang tanya siapa Dong Yi. Dong Yi bingung awalnya tapi ia berkata kalau ia pelayan Gibang dan tanya apa mereka butuh sesuatu? Anak buah Jang Hee Jae heran tapi berkata mereka tidak perlu apa-apa lagi, jika perlu mereka akan memanggil Dong Yi dan menyuruh Dong Yi jangan dekat2 dan pergi. Dong Yi harus pergi.
Pelayan Seol Hee keluar bersama Seol Hee. Mereka tanya siapa DOng Yi dan kau dari ruang tamu nomor berapa? Seol Hee berkata ini kali pertama ia melihat Dong Yi. Mengapa kau tidak menjawabku? Dong Yi berkata apa Seol Hee lupa? ia Cheon Dong Yi dari Pyeong Sang Chon. Pelayan Seol Hee berkata ada yang mencurigakan dari Dong Yi dan ia akan mencari bantuan. Anak buah Seol Hee tampaknya ingin memanggil pengawal Jang Hee Jae dan Dong Yi memohon pada Seol Hee, apa kau tidak mengenaliku, aku Dong Yi.
Seol Hee mengulang, Dong Yi? Dong Yi berkata mereka sudah pernah bertemu di kantor propinsi Uiju sebelumnya.
Anak buah Jang Hee Jae datang ketika Dong Yi berkata ia adalah Cheon Dong Yi dari Pyeong Sang Chun. Anak buah Jang Hee Jae tanya, jadi kau bukan pelayan Gibang ini? Pelayan Seol Hee membenarkan, lalu anak buah Jang Hee Jae menyeret Dong Yi keluar dan Dong Yi memanggil Seol Hee. Ini membuat Seol Hee teringat sesuatu, tunggu sebentar!! Seol Hee tanya, apa kau benar2 Dong Yi, apa kau benar2 adik perempuan mendiang Dong Joo? Dong Yi jadi kaget, ia sudah lupa Seol Hee yang itu. Seol Hee tanya lagi apa Dong Yi ini adik perempuan pemusik Dong Joo dan bagaimana bisa Dong Yi ada disini, bagaimana ini mungkin lalu Seol Hee memeluk Dong Yi yang justru kaget sekali. Seol Hee terus tanya bagaimana hidupmu selama ini. Dong Yi terlihat bingung.
Jang Hee Jae menegaskan jika utusan QIng itu bisa menolongnya untuk masalah pengakuan pengangkatan Putra Mahkota maka Jang Hee Jae menyetujui apapun keinginan yang diajukan. Utusan Qing itu tanya apa artinya dan Shim Yun Taek mulai macet dan kacau dalam terjemahan-nya. Utusan Qing itu terlihat bingung dengan penjelasan Shim Yun Taek. Jang Hee Jae mengerutkan dahinya mendengar terjemahan Shim Yun Taek (haha apa orang ini mau seperti Bi Dam ya, mencuri perhatian di tengah2 drama, berani mati ini orang.)
Seol Hee merasa tadi hampir saja terjadi kesalahan, Dong Yi hanya pura2 ia mengenal Seol Hee. Dong Yi mengakui bahwa situasinya memang tegang. Dong Yi minta maaf karena awalnya ia tidak mengenali Seol Hee. Seol Hee berkata tidak apa-apa. Seol Hee sangat bahagia bisa melihat Dong Yi lagi. Sudah berapa lama ya, saat terakhir kita bertemu, kau baru berumur 11 tahun. Seol Hee tanya apa Dong Yi baik-baik saja selama ini. Dong Yi berterima kasih karena Seol Hee sudah membantunya. Sebaliknya kata Seol Hee, dialah yang harus berterima kasih pada Dong Yi karena Seol Hee berharap bisa bertemu pria itu sekali lagi, maka itu akan sangat baik. Sekarang ia bertemu Dong Yi, ia bisa melihat Choi Dong Joo di mata Dong Yi, kalian memiliki mata indah yang sama, maka kata Seol Hee aku akan mampu bertahan hidup.
Seol Hee : Sejak aku menyerahkanmu di bawah penjagaan Hwang Ju shik di biro musik, aku tidak pernah mendengar berita apapun mengenai dirimu, aku minta maaf karena itu. Dong yi berkata, ia juga sama, ia tidak pernah mencari dimana Seol Hee berada. Seol Hee menyesal karena ia tidak merawat Dong Yi seperti yang seharusnya ia lakukan, Seol Hee merasa sedih karena ia merasa telah berbuat salah pada Choi Dong Joo. Dong Yi menghibur Seol Hee, jangan seperti itu. Dong Yi berkata ia ada di sini dalam keadaan baik ini karena Seol Hee sudah mengirimnya ke biro musik sebagai pelayan.
Seol Hee tanya bagaimana kabar Dong Yi selama ini dan mengapa ia ada di Uiju. Dong Yi berkata sebelumnya ada yang harus ia katakan pada Seol Hee. Seol Hee : Ayo katakan. Dong Yi tanya apa Seol Hee kenal Shim Yun Taek? Seol Hee heran, bagaimana DOng Yi bisa mengenal Shim Yun Taek. Dong Yi berkata bahwa Shim Yun Taek sekarang menyamar sebagai Yeokgwan dan sedang ada di dalam ruang Gibang dimana mereka menghibur Utusan Qing itu. Seol Hee kaget sekali bagaimana Shim Yun Taek bisa ada di dalam sana. Dong Yi berkata masalahnya sudah mendesak jadi mau tidak mau Shim Yun Taek harus menyamar menjadi penerjemah. Seol Hee bingung, apa yang kau katakan. Dong yi berkata, pria yang bersama utusan Qing itu, Jang Hee Jae sudah memerintah anak buahnya untuk membunuh Shim Yun Taek. Dong yi ingin Seol Hee cepat2 mengatakan pesan itu pada Shim Yun Taek. Seol Hee terperanjat.
Jang Hee Jae menanyakan apa kau ini benar2 penerjemah. Shim Yun Taek tanya apa maksud Jang Hee Jae. Jang Hee Jae berkata bahwa penerjemah tapi tidak lancar bahasa Mandarin, itu aneh. Shim Yun Taek berkata ia menerjemahkan apapun yang dikatakan Jang Hee Jae dan artinya pada Utusan Qing itu. Jang Hee Jae menyuruh Shim Yun Taek tutup mulut. Jang Hee Jae berkata, dengan standar bahasa Mandarin seperti itu, lebih baik kalau Jang Hee Jae yang melakukannya sendiri.
Shim Yun Taek tanya apa Jang Hee Jae bisa bahasa Mandarin. Jang Hee Jae berkata Shim Yun Taek tidak tahu latar belakang keluarganya, Jang Hee Jae berkata ia berasal dari keluarga penerjemah. Jang Hee Jae bekata sudah cukup, kau pergilah. Shim Yun Taek berkata ia hanya gugup dan ia janji akan melakukan lebih baik lagi. Jang Hee Jae menyuruh Shim Yun Taek tutup mulut dan keluar dari ruangan segera!!
Seol Hee masuk dan Jang Hee Jae mengijinkan Seol Hee masuk. Ia melihat Shim Yun Taek sudah tidak ada di dalam ruangan. Jang Hee Jae minta Seol Hee duduk dan berkata Utusan Qing ini teguh pendiriannya, tolong bantu mencairkan suasana. Seol Hee tanya, mana penerjemahnya? Jang Hee Jae berkata, ia tidak lancar bahasa Mandarin dan bahkan tidak melakukan kontak mata dengan-nya, makanya ia kusuruh pergi. Jang Hee Jae menawarkan minum pada Utusan Qing.
Shim Yun Taek jalan dan ia merasa ada yang mengikutinya, maka ia mempercepat langkahnya dan kemudian ia tersudut oleh anak buah Jang Hee Jae. Mereka mengarahkan pedang pada Shim Yun Taek. Shim Yun Taek : Siapa kalian? Tiba-tiba anak buah Seol Hee muncul dan menyelamatkan Shim Yun Taek, mereka berhasil mengalahkan anak buah Jang Hee Jae. Shim Yun Taek tanya siapa mereka, mereka berkata, mereka dikirim oleh Seol Hee dan minta Shim Yun Taek mengikuti mereka.
Dong Yi menunggu Shim Yun Taek. Shim Yun Taek datang dikawal anak buah Seol Hee. Dong Yi langsung tanya apa Shim Yun Taek baik2 saja. Iya, aku baik2 saja, kata Shim Yun Taek. Seol Hee tanya mengapa Shim Yun Taek sangat ceroboh dalam melakukan petualangan ini. Shim Yun Taek berkata, ia hutang besar pada Seol Hee. Shim Yun Taek berkata, masalah ini lebih besar dari nyawanya, Shim Yun Taek minta Seol Hee bisa mengerti.
Shim Yun Taek tanya, Jang Hee Jae sudah pergi? Dong Yi membenarkan. Shim Yun Taek berkata, ia diusir Jang Hee Jae keluar dari ruangan, jadi ia tidak bisa mendengar syarat2 yang diinginkan Utusan Qing itu sebagai ganti pengakuan pengangkatan Putra Mahkota. Dong Yi berkata, kalau begitu ini sia2 saja, kau tidak dengar syarat2nya dan diusir dari ruangan. Shim Yun Taek berkata, ia juga tidak mengira akan seperti ini, jangan menyalahkanku. Dong yi tanya, lalu sekarang apa yang harus mereka lakukan. Tidak ada cara untuk mengetahui apa niat Jang Hee Jae , lalu bagaimana.
Seol Hee tanya apa kalian tahu apa itu Dong Lu Yu Chok? Shim Yun Taek heran. Seol Hee berkata ia mendengar sekilas percakapan antara Jang Hee Jae dan Utusan Qing tapi dia tidak begitu mengerti Mandarin dan tidak yakin dengan artinya tapi Utusan QIng itu menyebut tentang Dong Lu Yu Chok beberapa kali dan air muka Jang Hee Jae kelihatan tidak senang. Seol Hee berkata ia tidak tahu apa itu, tapi sepertinya penting.
Shim Yun Taek berkata sekarang ia mengerti. Dong Lu Yu Chok adalah buku kemiliteran mengenai garnisun di perbatasan. Untuk militer, itu adalah buku yang sangat penting, karena berisi tentang pengerahan pasukan dan merupakan rahasia militer dan tidak boleh diperlihatkan pada orang luar. Jang Hee Jae akan menggunakan Dong Lu Yu Chok sebagai penukar untuk pengakuan Putra Mahkota. Dong Yi tidak percaya ini.
Gubernur berkata ia tidak bisa menanggung tanggung jawab itu. Jang Hee Jae berkata, siapa yang minta Gubernur bertanggung jawab, semuanya ini, Jang Hee Jae yang akan bertanggung jawab dan menanggung konsekuensinya. Gubernur hanya perlu membawa buku militer itu. Gubernur hanya bisa terpana, Jang Hee Jae berkata, kita tidak akan perang dengan Qing, mengapa Gubernur kelihatan sangat ketakutan.
Gubernur, "Bagaimana bisa minta sesuatu seperti itu." Jang Hee Jae meyakinkan Gubernur bukankah ia sudah berkata akan menanggung semua tanggung jawabnya. Jang Hee Jae memperingatkan Gubernur, akan lebih bahaya jika menolak keinginan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae mengingatkan Gubernur kalau keinginan-nya juga sama dengan keinginan Ratu Jang, tolong dipertimbangkan.
Shim Yun Taek dan Dong Yi, keduanya berpikir apa yang akan mereka lakukan sekarang. Shim Yun taek berkata bahwa buku militer itu disimpan di kantor administratif Pyeongyang. Bagaimanapun, mereka harus mencegah itu terjadi, buku itu tidak boleh jatuh ke tangan mereka. Shim Yun Taek berkata, Jang Hee Jae mungkin akan menemukan tentang Dong Yi, jadi sebaiknya Dong Yi sembunyi dulu sementara.
Gubernur berpikir sejenak dan ia memutuskan akhirnya akan memberikan buku militer itu pada Jang Hee Jae. Jang Hee Jae senang dan berkata Gubernur membuat pilihan bijaksana. Jang Hee Jae meyakinkan jika masalah ini sukses maka Gubernur akan dipindah ke Doseong. Gubernur berkata jika benar, ia akan memberikan kesetian-nya pada Ratu Jang. Seorang petugas muda masuk karena dipanggil Gubernur dan Gubernur berkata bahwa ia akan menuju Pyeongyang dan minta anak buahnya siap2. Petugas itu mengerti dan tanya apa Gubernur mau melihat surat2 yang akan dikirim? Shim Yun Taek memintanya mengirim suratnya ke Doseong. Gubernur berkata tidak ia tidak ingin melihat, kirim saja.
Jang Hee Jae minta petugas itu menunggu sebentar, siapa tadi nama pengirimnya? Petugas junior itu berkata namanya Shim Yun Taek. Jang Hee Jae merasa nama itu terdengar akrab di telinganya. Gubernur tanya apa Jang Hee Jae mengenal Shim Yun Taek? Jang Hee Jae berkata ia tidak kenal Shim Yun Taek tapi ia seperti pernah dengar namanya disuatu tempat sebelumnya lalu berkata ah bukan apa-apa.
Seo Yong Gi dan Cha Cheon Soo berkuda menuju Uiju, Cha Cheon Soo berkata setelah ini akan ada tempat perhentian, mereka bisa istirahat sebentar di situ. Ternyata setelah sampai di tempat peristirahatan, mereka tidak menemukan kuda yang baru. Seo Yong Gi menegur petugas di situ, bagaimana bisa tempat ini tidak punya kuda yang baru. Petugas itu hanya bisa minta maaf. Seo Yong Gi mengancamnya, jika ia tidak diberikan kuda baru maka petugas itu melakukan kejahatan karena menghalangi titah Baginda dan Seo Yong Gi tanya ada apa. Seo Yong Gi menarik pedang Cha Cheon Soo dan mengarahkannya pada leher si petugas, cepat bicara!!
Petugas itu minta ampun, dan ia mengaku semua kuda yang baru dan masih segar diambil oleh Jang Hee Jae dan anak buahnya. Seo Yong Gi kaget sekali mendengar Jang Hee Jae juga ke Uiju. Petugas itu membenarkan. Seo Yong Gi merenung dan Cha Cheon soo tanya apa tujuan Jang Hee Jae diam2 ke uiju. Apa mungkin Jang Hee Jae sudah tahu kalau Dong Yi di Uiju, bagaimana kalau Jang Hee Jae menemukan Dong Yi duluan.
Cha Cheon soo berkata mereka tidak boleh membuang waktu, kita harus segera ke Uiju. Seo Yong Gi berkata mereka tidak mendapat kuda baru dan tidak akan mudah mendapatkan kuda, jika mereka jalan, akan memakan waktu seharian menuju Uiju. Cha Cheon soo terlihat putus asa.
Jang Hee Jae mondar mandir dan mencoba mengingat siapa Shim Yun Taek. Jang Hee Jae bergumam, Shim Yun Taek..Shim Yun Taek, lalu ia ingat itu jelas orang yang mengirim petisi menuduh Ratu Jang berbuat kejahatan.
Jang Hee Jae lalu minta pada petugas tadi untuk melihat surat Shim Yun Taek yang akan dikirim ke Doseong. Petugas itu tanya apa alasan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae berkata agar petugas itu melakukan saja dan tidak tanya2. Petugas itu mengerti. Ia membawa surat Shim Yun Taek dan berkata sebenarnya ini tanggung jawab Gubernur untuk memeriksa semua isi suratnya. Jang Hee Jae minta petugas itu untuk diam dan pergi. Petugas itu masih ragu. Jang Hee Jae teriak, pergi kataku!! dan Jang Hee Jae membaca surat itu.
Jang Hee Jae : Bagaimana ini bisa terjadi dia masih hidup...di dunia ini. Dong Yi si brengsek itu.
Jang Hee Jae mengumpulkan anak buahnya dan berkata Dong Yi masih hidup dan berada di Uiju. Anak buah Jang Hee Jae berkata itu tidak mungkin. Jang hee Jae membentak mereka. Anak buah Jang Hee Jae minta maaf. Jang Hee Jae menampar anak buahnya, jangan minta maaf di depanku. Dong Yi ada di rumah Pedagang Byeon, tangkap dia secepatnya!! Apa kalian mengerti? Anak buah Jang Hee Jae mengerti dan pergi ke rumah Byeon.
Dong Yi mengemasi barang2nya dan pergi setelah meniup lilin. Dong yi mencoba menyelinap keluar dan dihentikan oleh Byeon. Byeon berkata ia merasa ada yang aneh dengan Dong Yi akhir2 ini dan ia tahu Dong Yi akan lari ke Doseong.
Dong Yi berkata pada Byeon untuk melepaskannya, karena ia punya sesuatu yang penting yang membuatnya harus segera kembali ke Doseong. Byeon berkata ia sudah menyelamatkan Dong Yi dari ambang maut dan apa ini cara Dong Yi berterima kasih padanya. Dong Yi sudah berkata kalau ia adalah seorang Gungnyeo. Dong Yi berkata ia harus pergi dan mohon Byeon untuk melepaskannya. Byeon tidak percaya dan menuduh Dong Yi bicara sembarangan. Dong Yi berkata bahwa Jang Hee Jae, orang yang anda temani itu, dia akan mencelakakan negara. Jika Byeon terus membantu Jang Hee Jae maka Byeon akan dituduh terlibat kejahatan besar dan menjadi penghianat negara.
Byeon minta Dong Yi tutup mulut, apa kau tidak tahu betapa bahaya-nya bagimu mengatakan kata2 itu? Dong Yi berkata ia hanya perlu segera ke Doseong dan melaporkan masalah ini segera dan mohon agar Byeon melepaskannya, justru saat itu Jang Hee Jae sampai di tempat itu, Dong Yi shock melihatnya.
Jang Hee Jae : Cheon Dong Yi, kau brengsek, ternyata benar kau..sialan..kau benar2 masih hidup.
Ekspresi Jang Hee Jae bagai ingin menelan Dong Yi hidup-hidup.
My favourite couple :
Hahaha well obviously, mereka tidak terlibat hubungan asmara, tapi justru chemistry-nya terasa kuat hahaha...mereka benar2 terlihat lucu dan manis, sebenarnya justru pasangan yang menurutku paling klop, dalam kenekatan, keras kepalanya, pintarnya, berani matinya, dan tanpa sadar kelihatan fun and cute hihihi...
Langganan:
Postingan (Atom)